Manokwari, TABURAPOS.CO – Hujan yang terjadi di wilayah Kota Sorong kembali menyebabkan sejumlah titik di kota Sorong terendam banjir.
Berbagai upaya dan kerjasama juga telah dilakukan oleh Pemerintah Kota Sorong, guna mengatasi persoalan banjir di kota tersebut.
Penjabat Wali Kota Sorong, George Yarangga mengatakan, upaya yang telah dilakukan dalam mengatasi banjir adalah dengan melakukan normalisasi sungai dan membuat kanal buatan. Untuk membuat kanal buatan, jelas Yarangga perlu dilakukan relokasi khusus didaerah-daerah yang rawan terjadi banjir.
“Sejauh ini pengerukan sudah dilakukan namun belum ada lagi perbaikan lantaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan Kota Sorong lebih banyak untuk membayar utang pihak ketiga,” ujar Yarangga saat menghadiri peringatan HUT Provinsi Papua Barat ke 23 di kantor Gubernur Papua Barat, Rabu (12/10).
Oleh karenanya, Ia ungkapkan, salah satu harapan untuk percepatan penanganan masalah banjir di kota Sorong dengan meminta bantuan dari pemerintah Provinsi Papua Barat.
Yarangga mengatakan, sesaat terjadi musibah banjir melanda Kota Sorong, langsung menyampaikan dan berkoordinasi dengan Penjabat Gubernur Papua Barat dan kepala dinas PUPR Provinsi Papua Barat.
Selain itu, Yarangga juga mengaku sudah menyampaikan Kepada Sekda kota Sorong dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk melakukan rapat koordinasi sesuai arahan dari Pj Gubernur Papua Barat.
Berdasarkan apa yang disampaikan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) salah satu solusi untuk penanganan banjir di kota Sorong harus ada relokasi yang dilakukan karena beberapa daerah- daerah yang rawan terjadi banjir memerlukan kanal buatan.
“Selain normalisasi tapi ada juga kenal buatan yang dilakukan karena curah hujan yang cukup tinggi, itu informasi yang disampaikan oleh Kadis PUPR. Ada bagian yang mungkin terlalu kecil sehingga luapan air yang begitu banyak masuk ke beberapa daerah-daerah, tapi tidak semua hanya di daerah kilo 10 dan sekitarnya,” kata Yarangga kepada wartawan di kantor Gubernur Papua Barat, Arfai Manokwari, Rabu (12/10).
Menurut Yarangga, sejauh ini memang sudah dilakukan pengerukan tapi belum ada perbaikan-perbaikan. Oleh sebab itu selain berharap dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) provinsi Papua Barat, pemerintah Kota Sorong juga akan berusaha untuk mengajukan kepada kementerian PUPR untuk sekiranya ada perhatian untuk percepatan penanganan masalah banjir yang ada di kota Sorong.
BACA JUGA: Pemprov Pabar Jadwalkan RAPBD TA 2023 Dibahas Bulan November
Soal besaran APBD kota Sorong, Yarangga menuturkan dirinya hanya melanjutkan dari Walikota Sorong, dan saat ditunjuk sebagai Penjabat Wali Kota Sorong, APBD perubahan sudah ditetapkan.
“Saya turun di sana APBD perubahan sudah ditetapkan jadi saya hanya melanjutkan tapi intinya lebih banyak untuk menyelesaikan utang-utang pihak ketiga dan sebagainya. Saya lebih konsen untuk nanti, APBD 2023 untuk benar-benar kita lihat apa yang harus dilakukan untuk penanganan Kota Sorong,” tuturnya.
“Mungkin tidak seberapa tapi saya sangat berharap sekali perhatian dan dukungan dari Pj Gubernur Papua Barat untuk bisa membantu mempercepat penanganan banjir yang sementara ini terjadi di kota Sorong,” harapnya. [AND-R3]


















