Manokwari, TABURAPOS.CO – Ribuan warga dari berbagai kalangan, baik itu ASN, pelajar dan organisasi masyarakat menyusuri jalan protocol di kota Manokwari, Jumat (14/10) pagi.
Mereka memadati jalan mulai dari Jl. Percetakan Manokwari hingga Lapangan Borarsi karena tengah mengikuti jalan santai dalam rangka pencanangan Bulan Bhakti Gotong Royong dalam rangka semarakan 124 tahun hari jadi Manokwari tahun 2022.
Jalan santai dipimpin langsung oleh Bupati Manokwari, Hermus Indou dan Penjabat Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw.
Bupati Hermus Indou mengatakan, Bulan Bhakti Gotong Royong dalam rangka peringatan 124 tahun hari jadi Manokwari akan diisi dengan berbagai kegiatan, perlombaan, dan pelaksanaan program kerja yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.
Bulan Bhakti Gotong Royong sengaja diprogramkan pemda, agar masyarakat ikut merasa memiliki Manokwari, yang dikenal sebagai kota Injil. Menurut Bupati, berbagai perlombaan, dan program kerja yang dicanangkan dalam Bulan Bhakti Gotong Royong, semuanya berpihak ke masyarakat Manokwari.

“Bulan Bhakti Gotong Royong juga sebagai persembahan kado ulang tahun bagi masyarakat Manokwari, bagian berbakti dan berkarya bagi negeri ini Manokwari, serta bergotong royong bersama-sama membangun Manokwari oleh semua stakeholder, karena Manokwari untuk semua, semua untuk Manokwari,” ujar Bupati.
Bupati Hermus menegaskan, Bulan Bhakti Gotong Royong yang dilaksanakan juga untuk menanamkan nilai sejarah bagi masyarakat Manokwari, serta menumbuhkan kecintaan bagi Kabupaten Manokwari.
Pj Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw mendukung pencanangan Bulan Bhakti Gotong Royong dalam rangka menyambut HUT ke-124 tahun Manokwari.

“Jadi, tidak ada hal yang bisa dilakukan tanpa kerja sama. Misalnya soal kebersihan, sudah ada pengakuan kalau Manokwari sudah bersih,” ujar Waterpauw.
Waterpauw berharap, apa yang menjadi harapan bersama baik pemerintah dan masyarakat, dapat diwujudkan bersama yang ditandai dengan Bulan Bhakti Gotong Royong.
Ketua Panitia Bulan Bhakti Gotong Royong tahun 2022, Henri Sembiring menyebutkan, dalam rangka menyambut 124 tahun hari jadi Manokwari akan berlangsung selama satu bulan mulai 8 Oktober sampai 8 November.

“Tujuan dilaksanakannya Bulan Bhakti Gotong Royong adalah untuk menjaga dan melestarikan budaya gotong royong sebagai budaya asli bangsa Indonesia, meningkatkan perang serta aktif masyarakat dalam pembangunan serta meningkatkan kemitraan antara masyarakat dan pemerintah untuk menggelorakan semangat gotong royong untuk membangun Manokwari,” ujar Sembiring.
Sekda Manokwari ini mengatakan, sebelum pencanangan, sudah sejumlah kegiatan yang dilakasanakan, diantaranya; pekan pembayaran PBB, pencatatan sipil masal, pencanangan pangan pendamping beras, festival ecotourism, peningkatan eknomi lokal, bantaun dana bagi pelaku usaha mikro orang Asli Papua (OAP) dan berbagai kegiatan lainnya.
BACA JUGA: Pemprov Pabar Sepakat Kolaborasi Wujudkan 5 Program Strategis Manokwari
Dari pantauan Tabura Pos, jalan santai dengan melibatkan ribuan warga Manokwari ini star dari Jl. Percetakan Negara finis di lapangan Borasi.
Turut meramaikan jalan santai festival sepeda hias yang diikuti kalangan pelajar tingkat SD dan SMP di Manokwari. [SDR-R3]




















