Manokwari, TABURAPOS.CO – Komisi A DPRD Manokwari, menyayangkan adanya tiga Sekolah Dasar (SD) yang tidak bisa mendapatkan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) pada 2023 nanti, akibat keterlambatan penginputan data.
“Sangat disayangkan tiga sekolah tidak bisa dapat BOS hanya karena keterlambatan input data, dan memang dalam hal ini semua harus saling koordinasi,” ujar Ketua Komisi A, Orpa Tandiseno, SP kepada Tabura Pos di Kantor DPRD Manokwari, belum lama ini.
Menurutnya, butuh peran semua pihak untuk membangun pendidikan di Manokwari, apalagi mengenai Sumber Daya Manusia-nya (SDM).
“Membangun pendidikan yang pertama kita bangun adalah SDMnya, sehingga semua pihak harus bisa saling koordinasi,” ujarnya.
Dirinya mendorong pemerintah daerah (pemda) Manokwari, melalui Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeda) untuk dapat memprioritaskan program peningkatan SDM tenaga pendidikan, jika program tersebut sudah diusulkan oleh dinas terkait.
Tandiseno mengaku, tidak ingin kedepannya ada lagi sekolah yang tidak menerima BOS lantaran kurangnya SDM untuk menginput data yang dibutuhkan agar bisa mendapatkan BOS.
“Kalau sudah ada programnya, saya kira Bappeda harus menggoalkan program ini. Bappeda selaku dinas pengatur anggaran, harusnya dapat melihat hal ini, karena terkait SDM pendidikan harus diutamakan,” ujarnya.
BACA JUGA: Jajaran PA Manokwari Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW
Komisi A, ungkap Tandiseno, juga sudah pernah mendorong program pelatihan khusus bagi operator-operator di setiap sekolah agar tidak ketinggalan untuk bantuan seperti ini.
“Kami dorong Dinas Pendidikan harus mengadakan pelatihan ini dan Bappeda harus mendukung,” pungkas politisi Hanura ini. [SDR-R3]