Manokwari,TABURAPOS.CO – Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Umum Daerah (BLUD-RSUD) Manokwari, sedang mempersiapkan tenaga untuk membuka pelayanan kesehatan cuci darah atau Hemodialisa.
Direktur BLUD RSUD Manokwari, Dr. Alwan Rimosan, Sp.B mengungkapkan, saat ini pihaknya sedang mempersiapkan pelayanan kesehatan cuci darah (Hemodialisa) dengan mengirim dua orang dokter untuk belajar mengenai Hemodialisa.
“Memang sampai saat ini Hemodialisa belum ada di Manokwari, tapi saya lagi berusaha, lagi berjuang agar ada di RSUD Manokwari. Saya ada kirim dokter Fani dan dokter Vivian belajar tentang Hemodialisa di Rumah Sakit Labuan Baji di Makassar,” kata Rimosan kepada Tabura Pos di Masjid Ridwanul Bahri Fasharkan, Jumat lalu.
Lanjut Rimosan menjelaskan, sejalan dengan itu, pihaknya juga menjanjaki kerja sama dengan Rumah Sakit Labuan Baji Makassar, untuk proses pembukaan pelayanan Hemodialisa di RSUD Manokwari.
“Selain belajar di sana, juga penjajakan kerja sama, nanti kerja samanya seperti apa, apa yang perlu kita siapkan. Kita juga akan siapkan SDMnya. SDMnya itu tenaga perawat dan tenaga teknis yang membantu membeck up pelayanan ini,” jelas Rimosan.
Rimosan menambahkan, bangunan khusus untuk ruangan Hemodialisa sudah ada di RSUD Manokwari, begitu juga dengan fasilitas lainnya seperti tempat tidur dan lainnya.
“Tinggal peralatan yang untuk cuci darah, itu nanti pengadaannya kita melalui kerja sama atau KSO dengan Rumah Sakit Labuan Baji di Makassar, sedangkan penyedia alat cuci darah dari PT Nipro,” sebutnya.
BACA JUGA: Puluhan Pemuda Tidak Lulus Seleksi Tamtama Jalur Otsus Temui Bupati Minta Diakomodir
Lebih lanjut, Rimosan mengungkapkan, selain menyiapkan Dokter Fani dan Dokter Vivian, RSUD juga berencana menyiapkan Dokter Frans Wabia, untuk kepentingan pelayanan Hemodialisa.
Menurut Rimosan, salah satu dari mereka nantinya sekaligus akan disiapkan sebagai konsultan pelayanan Hemodialisa di RSUD Manokwari.
“Dokter penyakit dalam kita sudah ada, kita juga bisa pakai konsultan dari Jayapura atau Makassar. Kalau KSOnya sudah siap, SDMnya juga sudah siap, sekitar satu atau dua tahun lagi Hemodialisa sudah bisa berjalan di RSUD Manokwari,” pungkas Rimosan.
Dr. Rimosan menambahkan, selain bangunan ruangan Hemodialisa sudah ada, pihaknya akan menggenjot sarana prasarana lain yang mendukung pelayanan cuci darah, minimal High Care Unit (HCU).
“Pelayanan Hemodialisa ini sangat penting karena di Papua Barat sendiri belum ada, sehingga kebanyakan ke luar daerah, tapi kita akan upayakan ada di RSUD Manokwari,” pungkas Rimosan. [SDR-R1]


















