Manokwari, TABURAPOS.CO – Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Manokwari diharapkan memiliki strategis konkrit untuk mengantisipasi inflasi menjelang hari raya natal dan tahun baru (Nataru) 2023.
Bupati Manokwari, Hermus Indou, saat memimpin rapat mingguan TPID Manokwari, Kamis (10/11) mengungkapkan, memasuki bulan Oktober-November inflasi di Manokwari mengalami kenaikan yang disebabkan oleh dua faktor komoditas makanan, seperti ikan, cabe, dan transportasi udara.
Menurut Bupati, tingginya harga komoditas tersebut bisa dipicu oleh ketersediaan di dalam daerah Manokwari yang belum mampu menjawab permintaan masyarakat yang tinggi.
Khusus penerbangan, Bupati menilai tingginya kebutuhan penerbangan belum didukung dengan ketersediaan maskapai di Manokwari, sehingga membuat harga tiket melambung, apalagi jelang hari raya.

“TPID sebagai instrument pemerintah bertanggung jawab bersama-sama mengendalikan inflasi daerah dalam menjaga keseimbangan, permintaan, dan ketersedian harga barang di pasar terhadap seluruh kebutuhan masyarakat di pasar,” ujar Bupati
Oleh karena itu, orang nomor satu di jajaran Pemda Manokwari itu, menginginkan agar TPID dapat menghasilkan langkah-langkah strategis yang konkrit untuk mengantisipasi inflasi di Manokwari, apalagi natal dan tahun baru semakin dekat, agar masyarakat di Manokwari tidak kesulitan mendapatkan bahan-bahan yang dibutuhkan.
BACA JUGA: Dinas Pertanian Lost Kontrol Pemotongan Sapi di Manokwari
“Rapat ini bertujuan untuk memastikan langkah-langkah kita, apa yang akan kita lakukan masing-masing tetapi terkoordinasi untuk memastikan inflasi di Manokwari tidak lagi meningkat tetapi menurun, dan juga menghasilkan satu data yang setiap hari Senin bisa dilaporkan ke Kemendagri,” pinta Bupati.
Rapat mingguan TPID Manokwari dipimpin Sekda Manokwari, Henri Sembiring didampingi Assisten II Setda Manokwari, Harjanto Ombesapu, serta diikuti organisasi teknis, seperti Disperindagkop, Perhubungan Kelautan Perikanan, Pertanian, Bank Indonesia, dan bagian teknis lainnya.[SDR-R3]