
Ransiki, TP – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat melalui Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Provinsi Papua Barat menggagas pembentukan Toko Tani di Kabupaten Manokwari Selatan (Mansel).
Program Toko Tani yang nantinya dikelola melalui DKP Provinsi Papua Barat bekerja sama dengan DKPP Kabupaten Mansel bakal dibuka sesegera mungkin sebagai upaya untuk mewaspadai inflasi.
Sekretaris DKP Provinsi Papua Barat, Dina Rumadas mengatakan, program Toko Tani merupakan program yang dilaksanakan sebagai upaya dilakukan guna mewaspadai inflasi.
Ia mengungkaplan, DKP Provinsi Papua Barat menyiapkan beberapa jenis bahan pokok untuk disalurkan ke Kabupaten-Kota di Provinsi Papua Barat termasuk Kabupaten Mansel.
“Bahan pokok yaang disediakan, ada minyak goreng, bawang merah, bawang putih, beras dan telur. Program ini untuk membantu masyarakat di Mansel,” kata Rumadas kepada para wartawan di Ransiki, Senin (5/12).
Dia berharap, melalui program Toko Tani ini, persoalan inflasi di tahun 2023 yang diprediksi naik dan tidak stabil, bisa teratasi. Sambung Rumadas, Pemprov Papua Barat mengimbau agar setiap OPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Manokwari Selatan (Pemkab Mansel) bisa terus bergerak melalui program yang sama untuk mengamankan ketersediaan pangan di Provinsi Papua Barat Khususnya Kabupaten Mansel.
Ia menambahkan, setelah berkordinasi dengan DKP Kabupaten Mansel, maka bapok yang disalurkan ini akan dijual melalui Toko Tani yang menyewa tempat di Pasar Kenangan Ransiki. Bapok tersebut akan dijual dengan harga yang ada di bawah harga pasar.
Meski begitu, Rumadas tak mengakui sampai kapan program Toko Tani akan berjalan tetapi yang pasti Pemprov Papua Barat akan menyuplai bapok ke Kabupaten Mansel sebanyak 2 kali dalam setahun.
“Periode pertama awal tahun, periode kedua akhir tahun. Setiap tahun berlanjut terus sesuai petunjuk Pemerintah Pusat yang menganggarkan,” tutup dia. [BOM-R3]