Manokwari, TABURAPOS.CO – Wacana pemindahan Sekolah Menengah Kejuruan Kehutanan Negeri (SMKKN) dari Kabupaten Manokwari ke Kota Sorong, direspon cepat Pemerintah Daerah (Pemda) Manokwari dengan menggelar pertemuan bersama stakeholder dan tokoh masyarakat.
Bupati Manokwari, Hermus Indou, diwakili Asisten I Bidang Pemerintah Setda Manokwari, Wanto mengakui bahwa ada wacana untuk memindahkan SMK Kehutanan Negeri yang berlokasi di Komplek Balai Latihan Kerja (BLK) Sanggeng ke Kota Sorong.
Menurut Wanto, dari pertemuan itu para tokoh masyarakat tidak setuju apabila SMK Kehutanan di Manokwari dipindahkan ke Kota Sorong.
“Beberapa waktu lalu, kita sudah mengundang beberapa tokoh masyarakat, untuk bertemu dengan Pak Bupati dan Pak Bupati sudah menyampaikan ada rencana pemindahan SMK KN Kehutanan ke Kota Sorong dan mereka tokoh-tokoh masyarakat itu menyampaikan tidak setuju,” kata Wanto kepada wartawan belum lama ini.
Lanjut Wanto menerangkan, merespon tidak sepakatnya para tokoh masyarakat tentang pemindahan SMK KN dari Manokwari ke Kota Sorong, Bupati Manokwari langsung menyiapkan lahan seluas kurang lebih 15 hektar berlokasi di Anday Kelurahan Anday untuk pembangunan gedung SMK KN yang baru.
“Pak Bupati juga sudah menyiapkan lahan di Anday seluas 15 hektar untuk pembangunan gedung SMK KN,” jelas Wanto.
Menurut Wanto, tokoh masyarakat dan pemerintah sepakat agar SMK KN tetap berada di Manokwari agar ada pilihan bagi anak-anak SMP melanjutkan sekolah ke jenjang menengah atas.
BACA JUGA: ORI Papua Barat Terima 400 Aduan Selama Tahun 2022
Di samping itu, lanjut Wanto Kota Sorong sudah masuk dalam teritorial Provinsi Papua Barat Daya (PBD) dan di sana sudah ada sekolah menengah atas kejuruan pelayaran, sehingga Pemda Manokwari tetap mempertahankan agar SMK KN tetap berada di Manokwari.
Mantan Kepala Bagian (Kabag) Pemerintahan Kampung Setda Manokwari ini menambahkan, surat penolakan pemindahan SMK KN dari Manokwari ke Kota Sorong telah ditandatangani Bupati Manokwari, Hermus Indou, dan telah dibawa untuk disampaikan ke pemerintah pusat.
“Suratnya sudah ditandatangani dan sudah dibawa oleh Kepala SMK KN ke Jakarta. Hasil selanjutnya kita masih menunggu setelah balik dari Jakarta,” pungkas Wanto. [SDR-R3]