Manokwari, TP – Upaya pemerintah daerah dan stakeholder di Manokwari menjaga inflasi atau kenaikan harga barang belum terlalu signifikan terlihat.
Hal ini terlihat dari data Badan Pusat Statistik (BPS) Papua Barat yang mencatat inflasi gabungan tahun ke tahun di 2 kota Indeks Harga Konsumen (IHK), untuk kota Manokwari dan Kota Sorong mengalami peningkatan pada Desember 2022 sebesar 3,87 persen dengan IHK 112,46.
Koordinator Fungsi Statistik Distribusi BPS Papua Barat, Lasmini menjelaskan, bulan Desember 2022 terhadap November 2022 terjadi inflasi sebesar 0,42 persen, sedangkan Desember 2022 terhadap Desember 2021 sebesar 3,87 persen.
Lasmini menerangkan, inflasi di Manokwari year on year (yoy) sebesar 6,06 persen, inflasi bulan ke bulan (mtm) atau Desember 2022 terhadap November 2022 sebesar 1,85 persen, sedangkan inflasi tahun kalender atau Desember 2022 terhadap Desember 2021 sebesar 6,06 persen.
Untuk inflasi bulan ke bulan (mtm) di Manokwari November terhadap Desember terjadi peningkatan 1,85 persen dan Kota Sorong 0,01 persen.
Inflasi yoy di Manokwari karena komuditas transportasi yaitu angkutan udara penyumbang terbesar 0,9872 persen, tomat 0,7063 persen, bensin 0,6862, persen daging babi 03555 persen dan kue kering berminyak 0,2763 persen.
Inflasi bulanan komoditas penyumbangnya antara lain; ikan cakalang 0,5833 persen, tomat 0,3614 persen, angkutan udara 0,2623 persen, ikan ekor kuning 0,2571 persen dan bawang merah 0,0919 persen.
“Inflasi di dua kota IHK ini masih dipengaruhi oleh tarif angkutan udara, mungkin karena hari raya Natal dan liburan Tahun baru, diikuti makanan minuman dan tembakau, kenaikan harga avtur untuk transportasi,” pungkas Lasmini. [SDR-R3]