Manokwari, TABURAPOS.CO – Pengadilan Negeri (PN) Kelas IB Manokwari menggelar acara lepas sambut dan pengantar alih tugas Cahyono R. Adrianto, SH, MH selaku Ketua PN Manokwari menjadi Ketua PN Kelas IB Pemalang dan Berlinda Ursula Mayor, SH, LLM, MIR sebagai Ketua PN Kelas IB Manokwari, di salah satu hotel di Manokwari, Rabu (4/1) malam.
Dalam sambutannya, Cahyono Adrianto mengatakan, ketika mendapat tugas dan promosi untuk bertugas di Papua, dia mengaku sempat syok.
Namun, lanjut Cahyono Adrianto, ketika datang dan bertugas di Papua, ternyata saudara-saudara di Papua sangat humbble, sehingga selama bertugas dirinya justru merasa betah berada di Papua.
“Saking betahnya, saya jarang pulang. Saya bergurau dengan teman-teman hakim, sebenarnya saya kalau di sini lima tahun pun, saya betah. Tapi, karena organisasi membutuhkan dan batasan waktu untuk kami, maka saya juga harus mutasi,” jelas Ketua PN Pemalang ini.
Dia juga mengucapkan terima untuk jajaran Kejari Manokwari dan para pengacara sebagai mitra kerja dalam pelayanan hukum di lingkungan PN Manokwari.
“Terutama Pak Waney, beliau ini yang mendampingi kami mencari tanah untuk Pengadilan Tinggi Papua Barat, terima kasih bantuannya, Pak Waney,” ujar Cahyono Adrianto.
Lanjutnya, alhamdulilah, Pengadilan Tinggi Papua Barat telah terbentuk di Manokwari, sehingga apabila ada perkara-perkara banding, tidak harus ke Jayapura. Dengan demikian, sambung dia, akan menghemat biaya perkara dan mempersingkat waktu untuk mendapatkan kepastian hukum.
Pada kesempatan itu, Cahyono Adrianto dan istri memohon pamit dan meminta doa untuk bertugas di tempat yang baru di Pemalang, Jawa Tengah.
“Mohon doa supaya kami bisa menjalankan tugas sebagai Ketua PN Pemalang, yang insya Allah akan dilantik tanggal 6 Januari,” tambah Cahyono Adrianto seraya mengucapkan selamat bertugas untuk Ketua PN Manokwari yang baru, Berlinda Ursula Mayor.
Sementara dalam sambutannya, Berlinda Mayor menceritakan kisah dari mantan Ketua PN Manokwari, Cahyono Adrianto.
Disebutkan Berlinda Mayor yang juga anak seorang hakim, mama dari mantan Ketua PN Manokwari ini juga merupakan seorang hakim di Yogyakarta.
Didampingi suami dan ketiga putra dan putrinya, ia mendoakan mantan Ketua PN Manokwari, istri, dan anak-anak agar senantiasa diberkati Tuhan.
“Khusus untuk rekan-rekan pengacara, ke depan kita akan bersama-sama, dimana kita dapat bersinergi dalam pelayanan hukum di tempat ini, di tanah Papua tercinta ini,” katanya.
Sedangkan Bupati Manokwari, Hermus Indou mengucap syukur terhadap Tuhan, karena telah memperhatikan orang Papua, sehingga putra dan putri asli Papua diberikan ruang dan kesempatan memimpin lembaga-lembaga tinggi negara.
“Luar biasa, Tuhan memberikan kesempatan Ibu Berlinda memimpin PN Manokwari. Saya juga mengucapkan selamat atas dilantiknya Ibu Berlinda sebagai Ketua PN Manokwari dan atas promosi sebagai Ketua PN Pemalang, Bapak Cahyono Riza Adrianto,” jelas Bupati.
Indou mengatakan, dirinya percaya bahwa Tuhan telah merancang dan membangun masa depan, menurut rancangannya. “Kita juga berdoa supaya Tuhan menabur hikmat dan kebijaksaan,” katanya.
Diakui Bupati, selama ini masyarakat Manokwari telah mendapatkan pelayanan hukum yang luar biasa dari PN Manokwari, di masa kepemimpinan Cahyono Adrianto, disertai dukungan Berlinda Mayor dan rekan-rekan hakim.
Sebelum mengakhiri sambutan, Indou berpesan, bapak dan ibu boleh meninggalkan Manokwari, tetapi suatu saat, Cahyono Adrianto akan kembali menjadi Ketua PT Papua Barat di Manokwari.
“Kami juga berpesan, setelah meninggalkan Manokwari, jangan pernah melupakan Manokwari. Manokwari adalah Indonesia, bukan ada di negara mana, tetapi bagian dari Indonesia. Akhirnya, selama jalan bapak dan ibu yang besok akan berangkat ke Pemalang, Tuhan memberkati. Kami juga mengucapkan selamat bertugas untuk Ibu Berlinda Mayor, Tuhan memberkati,” tutur Indou.
Sedangkan Bupati Teluk Wondama, Hendrik S. Mambor mengawali sambutan dengan mengatakan, Tuhan telah memilih Manokwari dan Teluk Wondama untuk memulai peradaban di tanah Papua.
“Jadi, kami sangat meyakini, setiap orang yang ditempatkan di sini, di pusat peradaban orang Papua, pasti diberkati,” tandas Mambor.
Pada kesempatan itu, Bupati mengucapkan terima kasih terhadap jajaran PN Manokwari dalam penegakkan hukum di wilayah Manokwari Raya.
“Hikmat itu tidak didapat di perguruan tinggi, tetapi hikmat diperoleh dari Tuhan. Oleh karena itu, untuk memperoleh hikmat, kita mesti meminta kepada Tuhan,” katanya.
Mewakili Pemkab dan masyarakat Teluk Wondama, Bupati juga mengucapkan terima kasih untuk Cahyono Adrianto yang telah membantu proses mediasi penyelesaian percepatan pembangunan bandara di Kabupaten Teluk Wondama.
BACA JUGA: Bupati:Pelantikan Berlinda Mayor Sebagai Ketua PN Manokwari Pembuktian Bagi Perempuan Papua
“Besok (hari ini, red) atas mediasi dari Bapak Cahyono, bandara Wondama mulai dibangun. Tanggal 29 Desember, Bapak Cahyono sebagai Ketua Pengadilan, mengundang kami pemda, tokoh masyarakat, dan kelompok yang masih tarik-menarik, sudah disepakati bersama, pekerjaan bandara sudah dimulai,” ungkap Mambor.
Dikisahkan Bupati, sejak 5 April 2016, pembangunan bandara di Teluk Wondama, tertunda-tunda sampai tahun lalu. Namun, setelah dimediasi Ketua PN Manokwari, maka pembangunan bandara bisa dimulai, hari ini.
“Kita percaya bahwa Tuhan telah memberkati kita semua dalam pertemuan yang sangat baik, malam ini,” pungkas Mambor. [HEN-R1]