
Manokwari, TP – Penanggulangan penanganan bencana alam, seperti banjir yang sering terjadi di Kabupaten Teluk Wondama, ada sejumlah langkah yang diambil Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Teluk Wondama.
Menurut Bupati Teluk Wondama, Hendrik S. Mambor, langkah yang diambil secara bertahap, diantaranya normalisasi di beberapa sungai dan membuka lahan baru untuk pemukiman.
Dijelaskan Mambor, penanggulangan persoalan banjir secara bertahap, karena tidak bisa langsung memindahkan masyarakat dari tempat awalnya bermukim.
“Kita mencoba menangani yang sekarang, karena tidak mungkin secara tiba-tiba kita pindahkan masyarakat. Itu tidak mungkin,” ujar Mambor yang ditemui Tabura Pos di salah satu hotel di Manokwari, Rabu (4/1) malam.
Bupati mencontohkan pembangunan hunian sementara (huntara) yang menjadi hunian tetap (huntap) pada 2010 silam.
“Tadinya mereka tinggal di sini dan dibangun di sana, tetapi sekarang masyarakat kembali lagi ke tempat lamanya, karena dari turun-temurun mereka tinggal di situ. Mereka punya lahan di situ, mereka makan di situ,” ungkapnya.
Diungkapkan Mambor, apabila masyarakat dipindahkan hanya bermodalkan bangunan rumah dan pekarangan, dari mana masyarakat mencari makan, sehingga perlu memahami karakter masyarakat secara baik.
“Kita tidak bisa menganggap dengan kita sediakan tanah dan membangun rumah, makan akan selesaikan persoalan,” ujar Mambor.
Diakuinya, ketika tim dari Jakarta datang ke Teluk Wondama, selaku Bupati, ia menyampaikan bahwa boleh saja memindahkan masyarakat, tetapi perlakuannya harus sama dengan penanganan transmigrasi.
“Ada rumah, ada pekarangan, dan ada lahan usaha, barulah masyarakat kita bisa menetap di situ. Kalau tidak, mereka akan kembali dan kenyataannya, mereka kembali ke tempat lama yang terkena dampak banjir, karena di sana mereka bisa berkebun, bertani, dan lainnya,” terang Bupati.
Di sisi lain, Mambor mengaku, pihaknya sedang membangun komunikasi dengan pemerintah provinsi dan pemerintah pusat, sehingga bisa mendapatkan dukungan dana. Dengan dukungan dana, jelas Bupati, bisa dipakai untuk menormalisasi sungai yang sering kebanjiran. [FSM-R1]