Manokwari, TABURAPOS.CO – Aparat kepolisian berhasil mengamankan 7 anak di bawah umur yang diduga melakukan pembobolan rumah warga di Angkasa Mulyono, Amban, Manokwari.
Dalam aksinya, para bocah ini berhasil menggasak sejumlah barang berharga dan perhiasan di rumah korban yang ditinggalkan berlibur keluar daerah.
Menurut Kapolsek Amban, AKP Juman Simanjuntak, para pelaku membobol rumah dengan cara mencungkil jendela, lalu masuk ke dalam dan mengambil barang.
Diakui Kapolsek, saat itu rumah dalam keadaan kosong, karena pemiliknya sedang berlibur keluar daerah dan pembobolan itu baru diketahui pemilik rumah setelah kembali dari berlibur.
Selanjutnya, kata Simanjuntak, aksi pembobolan itu dilaporkan ke Polsek Amban, Selasa (4/1). Menindaklanjuti laporan itu, lanjut Kapolsek, pihaknya dibantu Tim Avatar Polresta Manokwari melakukan penyelidika.
“Dari hasil penyelidikan sehari setelah laporan diterima, Kamis (5/1), maka 7 orang yang diduga pelaku berhasil diamankan di rumah masing-masing, kemudian dibawa ke Polsek Amban untuk dimintai keterangan,” papar Kapolsek kepada Tabura Pos di ruang kerjanya, kemarin.
Ia menerangkan, dari hasil pemeriksaan awal, para pelaku seluruhnya masih di bawah umur dan ironisnya kebanyaka masih berstatus pelajar.
“Ini memprihatinkan, karena pelaku masih di bawah umur semua. Mulai dari usia 15 tahun bahkan yang paling kecil itu berusia 8 tahun, baru kelas 4 SD, tapi sudah melakukan perbuatan begini,” sesalnya.
Penanganan kasus pembobolan rumah ini, sambung Kapolsek, para pelaku masih berstatus diamankan dan dimintai keterangan. Sedangkan barang bukti, ungkap dia, beberapa di antaranya sudah dijual dan berhasil ditemukan kembali, tetapi masih ada beberapa barang bukti yang dicari.
“Barang yang diambil itu dijual, kemudian uangnya mereka gunakan sendiri. Ini perbuatan pencurian berat. Awalnya mereka hanya 3 orang, dia cungkil jendela. Mungkin karena tahu tidak ada orang lalu dia ajak temannya kembali dan masuk ambil barang-barang di dalam rumah,” ungkap Simanjuntak.
Untuk itu, ia mengimbau orangtua supaya selalu mengawasi aktivitas dan pergaulan anak-anaknya agar tidak terpengaruh dengan lingkungan yang bisa berdampak buruk terhadap tumbuh kembangnya.
Di samping itu, Kapolsek juga berharap warga bisa memastikan rumahnya dalam kondisi aman sebelum ditinggalkan dan tidak menyimpan barang-barang berharga.
“Orangtua, keluarga, dan masyarakat berperan penting mengawasi anak-anaknya. Masyarakat juga kalau mau berpergian, jangan sampai menyimpan barang-barang berharga di dalamnya, apalagi rumah dalam keadaan kosong. Bisa juga lapor ke Polsek Amban biar kita awasi atau RT dan RW setempat,” imbau Kapolsek.
Sementara Kanit Reskrim Polsek Amban, Iptu Iwan Mulyawan mengatakan, korban dalam kasus ini merupakan seorang pegawai bank di Manokwari.
Diungkapkan Mulyana, sesuai laporan polisi, korban mengaku kelhilangan sejumlah barang berharga, seperti 1 pompa air, 1 PS 3, 1 oven, 1 speaker Bluetooth Harman Karbon, 1 printer, 3 handphone merek Xiomi dan Iphone.
BACA JUGA: Mantan Direskrimsus Klaim Banyak Lakukan Perubahan dan Perbaikan
“Ada juga 1 pasan anting-anting emas, 1 gelang emas, dan 1 emas koin seberat 5 gram,” tambah Mulyana.
Dari pantauan Tabura Pos di Polsek Amban, kemarin, para pelaku sedang menjalani pemeriksaan didampingi orangtua dan keluarganya. [AND-R1]