Manokwari, TP – TNI Polri diminta tetap solid dan bertindak humanis kepada masyarakat di Papua.
Permintaan ini disampaikan oleh Perwakilan Persekutuan Gereja-gereja Papua (PGGP) Provinsi Papua Barat, Pdt Philipus Yassu saat mengikuti diskusi bersama Panglima TNI dan Kapolri di aula Makodam XVIII Kasuari, Selasa (10/01).
Kepada Panglima TNI, Laksamana TNI Yuda Margono, Kapolri, Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Pdt Philipus Yassu berharap kedatangan Panglima TNI dan Kapolri beserta rombongan di Papua Barat bisa memberikan atmosfer rasa nyaman yang besar.
Pdt Philipus juga berharap TNI Polri dalam bertindak selalu mengedepankan pendekatan humanis, untuk selalu menjaga persaudaraan, persatuan dan kesatuan sebagai bangsa.

Sebab, TNI-Polri tidak bisa bekerja sendiri. Kiranya bisa membangun kerjasama dan bersinergi dengan para tokoh agama demi pembangunan dari semua aspek kehidupan.
“TNI Polri harus tetap solid, kami juga harap pendekatan humanis dilakukan. Kalau bisa sinergi juga dengan tokoh agama,” harapnya.
Menjawab hal itu, Panglima TNI Laksamana Yudha mengatakan pendekatan humanis sudah menjadi prioritas sebagai anggota TNI-Polri. “TNI Polri memang harus tegas namun tetap humanis. Kami humanis tapi juga bisa humanis dengan pembinaan territorial. Sosial yang selama ini sudah dilaksanakan dan ini sudah menjadi komitmen kami dengan Kapolri. Seperti yang disampaikan Presiden agar TNI Polri harus humanis,” kata Panglima TNI.
Tindakan tegas TNI-Polri bisa dilakukan kepada orang-orang yang ingin mengganggu keamanan, masyarakat, dan pembangunan serta program pemerintah.
Untuk itu, Panglima TNI meminta agar masyarakat tidak takut karena TNI Polri hadir untuk memberikan pengamanan, perlindungan dan juga manusia biasa.
“TNI Polri ini perlu juga diajak oleh para tokoh untuk membangun termasuk bekerjasama dengan gereja-gereja dan sebagainya. Saya yakin mereka bisa,” terangnya.
Kapolri menambahkan, untuk melaksanakan tugasnya, Polri juga butuh dukungan para tokoh agama. Selain tegas terhadap pelaku kejahatan, namun selalu humanis kepada masyarakat.

“Ini sudah menjadi komitmen bersama. Kami TNI Polri merasa sangat senang jika gereja-gereja atau tokoh-tokoh agama yang ada untuk bersinergi melakukan apa yang bisa dilakukan untuk meningkatkan SDM. Suara gereja di Papua Barat sangat menentukan, dan TNI Polri harus bisa bekerja lebih maksimal,” ucapnya.
Hadir dalam diskusi, Pj. Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw; Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD), Jenderal TNI Dudung Abdurahman; Kepala Staf Angkatan Laut (KASAL), Laksamana Muhammad Ali.
BACA JUGA : https://taburapos.co/2023/01/11/kesbangpol-pb-susun-sk-panpel-dan-panwas-seleksi-anggota-mrpb/
Pangdam XVIII Kasuari, Mayjen TNI Gabriel Lema, Kapolda Papua Barat, Irjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga, para pejabat tinggi Mabes TNI dan Pabse Polri, para Pejabat Utama (PJU) Kodam XVIII Kasuari, Forkopimda, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh perempuan dan aktivis. [AND-R3]