Manokwari, TP – Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) Papua Barat menargetkan tahun 2023 bisa menjadi rumah sakit rujukan untuk pelayanan pemeriksaan jantung, kanker, stroke dan ginjal.
Direktur RSUP Papua Barat, dr Arnoldus Tiniap mengatakan, hal itu sesuai arahan Menteri Kesehatan (Menkes) RI yang mendorong seluruh RSUP untuk meningkatkan kualitas pelayanannya sebab dengan pelayanan prima dan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) kesehatan yang baik, akan menjadi rujukan masyarakat dalam mencari fasilitas pelayanan kesehatan.
Tiniap mengatakan, RSUP Papua Barat saat ini masih berstatus tipe C, namun pemerintah pusat mendorong seluruh rumah sakit Provinsi menjadi rumah sakit rujukan.
RSUP Papua Barat saat ini sedang mempersiapkan hal itu termasuk pelatihan untuk penanganan penyakit kanker, jantung, stroke dan ginjal.Apabila telah naik peringkat dan menjadi RS rujukan, maka tidak perlu lagi ke Jakarta atau daerah lainnya.
“Sekarangkan kalau misalkan stroke kan masih harus ke Jakarta, kanker, kemudian cuci darah harus ke Jakarta. Untuk itu kita sedang persiapkan semua itu,” kata dr Arnold kepada Tabura Pos usai menghadiri kegiatan belum lama ini.
Menurutnya, meski RSUP Papua Barat masih terbilang baru dan tipenya sama dengan rumah samit Kabupaten tipe C namun sebagai RSUP dituntut harus memiliki keunggulan.
Untuk anggarannya, RSUP Papua Barat mendapatkan Dana Alokasi Khusus (DAK) Kesehatan dari pusat dan juga sebagian peralatan dan pelatihan sudah diusulkan tahun ini.
“Mudah-mudahkan tahun ini sudah mulai kelihatan dan kita akan dapat tahun ini untuk pemeriksaan jantung dan kanker,” ucapnya. [AND-R3]