MANOKWARI, TABURAPOS.CO – Wakil Bupati Manokwari, Edi Budoyo meminta Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Manokwari, fokus mencari solusi agar bisa ada solusi mengatasi komoditi penyumbang inflasi di Manokwari.
Budoyo menerangkan, terjadi pertumbuhan inflasi pada Desember 2022 sebesar 6,06 persen meningkat dari inflasi pada November 2022 sebesar 5,19 persen.
Terdapat dua komoditi yaitu harga tiket pesawat dan harga ikan yang menjadi penyumbang inflasi di Manokwari pada akhir tahun 2022. Kondisi ini diakibatkan oleh kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
“Kenaikan harga BBM telah mempengaruhi harga barang, sehingga harus segera kita cari solusinya, terimakasih TPID yang telah cepat tanggap terhadap inflasi yang terjadi di Manokwari dengan menggelar rapat koordinasi,” ujar Budoyo saat membuka rapat koordinasi TPID Kabupaten Manokwari, di Sasana Karya, kantor Bupati Manokwari, Senin (16/1/2023).
Wabup Budoyo berharap, melalui rapat koordinasi TPID dapat menemukan solusi dan langkah-langkah untuk menekan inflasi di Manokwari supaya tidak terlampau tinggi.
“Semoga melalui rapat koordinasi ini ada langkah, jalan keluar terbaik untuk menekan kenaikan harga dari dua komoditas penyumbang inflasi ini,” pungkas Budoyo.

Kepala Bagian Perekonomian Daerah (Perekda) Setda Manokwari, Rishard Alfons menyebutkan, ada beberapa alternatif sebagai solusi yang akan dilakukan untuk mengatasi kenaikan harga di dua komoditas tersebut.
Untuk komoditas kenaikan harga tiket, Rishard Alfons menerangkan upaya yang ditempuh dengan cara mendorong jumlah penerbangan dari salah satu maskapi, dengan harapan banyak pilihan terhadap penerbangan di Manokwari, sehingga membuat harga tiket menurun.
Untuk komoditas harga ikan, pemerintah akan mendirikan cold storage dan membentuk dua Stasiun Pengisian Bahan bakar Nelayan (SPBN) di Manokwari Utara dan Manokwari Selatan.
Untuk pembentukan dua SPBN itu, kata Rizharad sedang dipersiapkan kajian teknisnya oleh dinas teknis selain berkoodinasi dengan pihak Pertamina.
BACA JUGA:
- BI Minta Pemda Manokwari Jaga Ketahanan Pangan dan Jalin KAD
- Polresta Manokwari Siapkan 250 Personel Antisipasi Gangguan Kamtibmas
“Kita masih dalam tahap pembicaraan dimana sebelum Pak Bupati mengeluarkan rekomendasi dan ijinnya terkait jumlah nelayan berapa, itu yang masih dalam pembahasan, tapi kita berharap di tahun ini sudah bisa terealisasi,” jelasnya.
Rapat koordinasi TPDI Manokwari turut diikuti instansi teknis, seperti Bank Indonesi, Pertamina, PLN, Perindagkop, Perikanan, Bappeda, KSOP, dan beberapa lainnya. [SDR-R3]