Neney, TP – Bupati Manokwari Selatan (Mansel), Markus Waran, menyerahkan bantuan hibah 1 unit kendaraan roda empat jenis ambulance kepada Puskesmas Neney, Kabupaten Mansel, Kamis (19/01) pagi.
Hadir pada penyerahan bantuan mobil ambulance, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mansel, Demitrius Waran, Kepala Distrik Neney, Titus Ahoren, segenap petugas kesehatan Puskesmas Neney serta disaksikan kepala-kepala kampung dan masyarakat Distrik Neney.
Penyerahan bantuan kendaraan ditandai dengan penandatanganan berita acara penyerahan bantuan mobil ambulance oleh Bupati Mansel, Markus Waran, Kepala Dinas Kesehatan, Demitrius Waran dan Kepala Puskesmas Neney, Mariana N. Efendi.

Bupati Mansel, Markus Waran mengatakan, Pemerintah daerah dengan segala keterbatasan dan minimnya Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Mansel, masih terus memberikan pelayanan kepada masyarakat sesuai kemampuan keuangan daerah.
Oleh karena itu, secara bertahap Pemerintah akan terus mendukung, memprogramkan dan menyiapkan sarana pendukung pelayanan dalam bidang kesehatan untuk mendukung petugas kesehatan dalam melayani masyarakat di wilayah kerja masing-masing Puskesmas.
Menurut dia, penyerahan bantuan mobil ambulance hari ini merupakan wujud kepedulian Pemerintah daerah terhadap pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Untuk itu, bantuan kendaraan operasional yang sudah diserahkan ke Puskesmas harus dapat dioperasionalisasikan sesuai fungsinya.
Waran juga menegaskan, petugas Puskesmas Neney agar membantu Kepala Puskesmas merawat mobil ambulance yang sudah diberikan, membangun Distrik Neney dan memberikan pelayanan kesehatan dengan penuh kasih, senyum sapa dan salam serta memberikan rasa nyaman bagi masyarakat.
“Perawat, bidang dan dokter adalah pelayanan sosial kepada masyarakat, maka harus melayani dengan penuh kasih,” ucap Waran.

Kepada segenap masyarakat Neney, supaya jangan berpegang terus-menerus kepada adat atau bergantung pada dukun kampung saat mengalami sakit, tetapi datanglah kepada petugas kesehatan yang ada di Puskesmas dan Pustu untuk memeriksakan kesehatan saat merasa sakit.
Kendaraan operasional Puskesmas yang sudah diberikan supaya dapat digunakan untuk merujuk pasien yang membutuhkan pertolongan medis tingkat lanjut, bukan untuk kepentingan lain.
“Kalian jaga itu mobil ambulance baik-baik, tahun ini juga kita serahkan 3 unit sepeda motor untuk kendaraan Operasional pendukung di 6 Puskesmas, nanti dianggarkan,” tukas Waran.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mansel, Demitrius Waran mengatakan, Puskesmas Neney merupakan fasilitas kesehatan yang dibuka sejak Manokwari Selatan dimekarkan menjadi Kabupaten DOB, dengan tujuan untuk menunjang pelayanan kesehatan kepada masyarakat di distrik terjauh.
Ia membeberkan, mobil ambulance yang diserahkan kepada Puskesmas Neney dibeli dengan harga yang cukup mahal, seharga Rp 650 juta, berjenis Hilux 4×4. Diharapkan harus dijaga dan dirawat dengan baik supaya dapat membantu masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan atau rujukan ke Rumah Sakit di Oransbari.

“Tong jaga dan lindungi fasilitas kesehatan, Puskesmas ini dengan seluruh sarana-prasarana dan juga orang-orang amber yang datang bekerja di Tanah Neney ini, sebagai petugas kesehatan, guru dan lain-lain,” tekan Demitrius Waran.
Kepada Kepala Puskesmas dan jajarannya, supaya dapat mengawasi kendaraan operasional Puskesmas agar dapat digunakan sesuai dengan fungsinya untuk melayani pasien yang berobat. “Jangan gunakan mobil ambulance untuk kepentingan pribadi atau kepentingan kelompok yang tidak berkaitan dengan tugas-tugas pelayanan kesehatan di Distrik Neney,” pungkasnya.[BOM-R3]