Manokwari, TABURAPOS.CO – Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Perwakilan Papua Barat memberikan apresiasi terhadap komunitas Jurnalisme Warga Mnukwar yang menggagas pelatihan dasar jurnalis bagi pemuda-pemudi Manokwari, di salah satu caffee, Rabu (18/1/2023).
Kepala ORI Perwakilan Papua Barat, Musa Y. Sombuk mengatakan, jurnalisme warga menjadi sebuah trend yang muncul secara global dan bagian dari demokratisasi warga dalam menyampaikan pikiran pendapatan yang berkaitan dengan kepentingan mereka.
Jurnalisme warga, kata Sombuk, bagian dari demokrasi, dimana masyarakat diberikan kesempatan untuk menyampaikan informasi yang mereka dapat dilevel lokal melalui saluran internet yang saat ini mengglobal.
“Kita sebut hiper lokal, mereka bisa sampaikan sesuatu lewat batas teritori dan batas sosial yang ada. Bagi saya ini hal yang penting dan bagian dari demokrasi yang memang menjadi pilihan kehidupan dalam bernegara,” kata Sombuk kepada Tabura Pos usai menyampaikan materi pelayanan publik pada training jurnalis Jurnalisme Warga.
Menurutnya, demokrasi bukan hanya persoalan pemilu saja, tetapi bagaimana warga secara aktif ikut mengambil peran dalam proses kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat.
“Apa yang dilakukan komunitas ini bagi saya hal yang positif,” ujarnya seraya menambahkan, berkaitan dengan pembangunan Papua ada banyak persoalan dan ketertinggalan disemua aspek kehidupan, baik dinamika kehidupan yang dipenuhi konflik, banyak hak-hak publik yang diabaikan negara, dinamika sosial politik yang terus terjadi seakan-akan tidak memberikan ruang bagi masyarakat untuk bernapas.
“Dalam sisi pelayanan publik, bagi kami ini inisiatif yang baik, karena ombudsman memiliki banyak teman yang bisa bersuara dengan menggunakan jurnalisme yang dikuasainya dan fasilitas jaringan yang sekarang menglobal ini, maka akan muncul berita-berita yang harusnya diketahui, dari sisi pelayanan publik mereka bisa mengambil peran guna melihat penyelenggaran publik bertindak,” imbuh Sombuk.
Koordinator Jurnalisme Warga Mnukwar, Mambrasar Musa mengatakan, mengawali training dasar jurnalistik di tahun kedua ini, pihaknya mengundang ORI perwakilan Papua Barat untuk memaparkan terkait pelayanan.
BACA JUGA:
Papua Barat Ingin Jalin Kerja Sama dengan Aceh Soal Pendidikan Karakter
Tujuannya, supaya semua peserta mengikuti pelatihan menulis dan memahami pelayanan publik.
“Bagi kami, ketika peserta ingin memahami apa itu pelayanan publik, maka dalam menulis mereka tahu apa hak-hak publik yang harus dipenuhi oleh pemerintah,” kata Mambrasar kepada Tabura Pos disela-sela pelatihan kemarin.
Lebih lanjut, kata Mambrasar, usai pemberian materi terkait pelayanan publik, dilanjutkan dengan pelatihan dasar jurnalistik yang diberikan oleh salah satu wartawan senior di Manokwari, Patrick Tandirerung.
“Ada beberapa sesi, setelah pemberian teori dasar jurnalistik dilanjutkan dengan praktek menulis. Ya, meskipun waktunya singkat, kami harap, lewat program ini masyarakat khususnya pemuda berpartisipasi aktif dalam mengontrol isu pelayanan publik di Manokwari, Papua Barat,” tandas Mambrasar. [FSM-R3]