MANOKWARI, TABURAPOS.CO – Pemuda Arfak, Hermanus Saiba meminta, Pemerintah Kabupaten Pegunungan Arfak (Pegaf) berkoordinasi bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) guna menjaga stabilitas harga sembako dan harga bahan bangunan supaya perekonomian di wilayah Pegaf berjalan baik.
Saiba mengungkapkan, harga sejumlah barang di Pegaf begitu fantastis. Para pedagang yang tersebar di Pegaf, khususnya sejumlah distrik menaikan harga bahan pokok sehingga mengalami kenaikan hingga dua kali lipat dari harga di wilayah Manokwari dan Manokwari Selatan (Mansel).
“Saya kaget ketiga membeli bahan bangunan. Sarung tangan satu pasang di salah satu kios di Pegaf harganya 25 ribu rupiah. Sedangkan, di Manokwari harganya 10 ribu rupiah,” ungkap Saiba kepada Tabura Pos via WhatsApp, Jumat (20/1/2023).
Berikutnya, harga kertas 1 rim. Di Manokwari umumnya seharga Rp. 55.000/rim, di Pegaf mencapai Rp. 100.000/rim. Menurutnya, harga tersebut tidak realistis, sebab dari sisi transportasi akses jalan sudah baik, tidak sama seperti sebelumnya.
Apabila beralasan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan gaji karyawan, dapat dimaklumi, namun pinta dia agar tidak menikan harga yang begitu melangit.
“Kalau kertas 1 rim dijual dengan harga 75 ribu rupiah dan sarung tangan 15 ribu rupiah masih masuk akal, tapi kalau harganya sudah tinggi, bagi dirinya tidak masuk akal. Sebagai pemuda Arfak saya desak Bupati dan jajarannya agar dapat melihat dan mengambil kebijakan terhadap tingginya harga bahan pokok dan harga barang di Pegaf, karena ini akan mempengaruhi perputaran ekonomi di Pegaf,” tegas Saiba.
BACA JUGA:
Saiba meminta agar Bupati bersama TPID saling berkoordinasi untuk menekan harga bahan pokok dan harga barang di Pegaf supaya perekonomian lebih stabil.
Menurutnya, jika harga barang terlampau tinggi, dan tidak diimbangi dengan pendapatan masyarakat yang baik, akan menghambat perputaran ekonomi di Pegaf. “Kami harap ada kebijakan dari pemda agar masyarakat dengan ekonomi lemah dapat menjangkau harga bahan pokok dan harga barang di Pegaf,” tandasnya. [FSM-R3]