Manokwari, TP –Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Manokwari menargetkan semua puskesmas di Manokwari tahun ini bisa terakreditasi, baik akreditasi dasar, madya, maupun akreditas utama atau paripurna.
Kepala Dinkes Manokwari, Alfred Bandaso melalui Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Primer, Nataniel A. I. Kondjol SKM mengatakan, terdapat 15 puskesmas yang tersebar di 9 distrik di Manokwari.
Dari 15 puskesmas itu, ungkap Kondjol, sebanyak 11 puskesmas sudah terakreditasi, baik akreditasi dasar dan madya, sementara 4 puskesmas belum terakreditasi.
“Kalau dilihat dari data yang ada sampai sekarang yang terakreditasi ada 11 puskesmas, ada yang akreditasi dasar, madya, dan 4 puskesmas yang belum terakreditasi, yaitu puskesmas Macuan, Sowi 4, Maripi, dan puskesmas Nuni,” ujar Kondjol kepada Tabura Pos saat ditemui di kantornya, Selasa (24/1).
Kondjol mengungkapkan, tahun 2023 ini, pihaknya menargetkan 4 puskesmas tersebut, bisa segera terakreditasi dasar, termasuk peningkatan status akreditasi 11 puskesmas lainnya.
“Tahun ini kita tetap fokus akreditasi 15 puskesmas, yang akreditasi dasar lanjut ke madya, dan yang madya bisa diusulkan ke utama atau paripurna, tetapi kalau memenuhi persyaratan,” ujar dia.
Empat (4) puskesmas yang belum terakreditasi, sebut dia, karena masih ada kekurangan yang harus dilengkapi, dan sementara sedang dilengkapi, seperti kesiapan sumber daya manusia (SDM) kesehatan.
Dijelaskannya, sesuai peraturan menteri kesehatan (PMK), setiap puskesmas harus memiliki 9 tenaga kesehatan dari 9 disiplin ilmu berbeda, mulai dari dokter, perawat, kesehatan lingkungan, ahli gizi, dan beberapa lainnya.
“Sembilan sumber daya manusia kesehatan dari 9 disiplin ilmu harus terpenuhi baru bisa kita ajukan diakreditasi, tetapi untuk permasalahan distribusi sumber daya manusia kesehatannya ada bidang lainnya yang mengatur itu,” bebernya.
Dia menambahkan, nantinya tim dari Dinkes Manokwari akan turun ke setiap puskesmas untuk melihat kesiapan dan persyaratan untuk diajukan mengikuti akreditasi lanjutan, karena anggaran akreditasi sudah siap dari dana alokasi khusus (DAK) maupun Otonomi Khusus (Otsus) tahun 2023.
“Kita belum bisa patokan dari 11 puskesmas mana yang bisa akreditasi lanjutan baik ke madya atau utama, tetapi kita akan usahakan 4 puskesmas yang belum, bisa terakreditasi, karena sesuai surat edaran kementerian kesehatan, bulan Februari 2023 ini semua puskesmas harus sudah terakreditasi, karena dananya sudah disiapkan,” bebernya.
BACA JUGA : https://taburapos.co/2023/01/26/budoyo-ajak-seluruh-warga-ikut-ambil-bagian-dalam-semua-kegiatan/
Kondjol menyebutkan, kelebihan puskemas yang sudah terakreditasi adalah bisa bekerjasama dengan BPJS Kesehatan, sehingga masyarakat bisa mendapatkan pengobatan gratis.
Oleh sebab itu, pihaknya akan berupaya agar semua puskesmas di Manokwari terakreditasi mengingat pemerintah daerah (pemda) Manokwari dalam program kesehatan telah menjamin 98 persen warganya dalam program BPJS Kesehatan, dengan harapan bisa merasakan program tersebut.
Berikut daftar puskesmas di Manokwari yang sudah terakreditasi, Distrik Manokwari Barat; Puskesmas Sanggeng (madya), Amban (dasar), dan Wosi (dasar).
Distrik Manokwari Timur; Puskesmas Pasir Putih (dasar), Pulau Mansinam (dasar). Distrik Manokwari Selatan; Puskesmas Maripi, Sowi IV (sama-sama belum terakreditasi).
Kemudian, Distrik Manokwari Utara; Puskesmas Nuni (belum terakreditasi). Distrik Tanah Rubuh; Puskesmas Tanah Rubuh (madya). Distrik Warmare; Puskesmas Warmare (madya).
Selanjutnya, Distrik Prafi; Puskesmas SP IV Prafi (madya). Distrik Masni; Puskesmas Masni (madya), Mowbja (dasar), Macuan (belum akreditas), serta Distrik Sidey; Puskesmas Sidey (dasar). [SDR-R3]