Manokwari, TABURAPOS.CO – Jajaran di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kanwil Kemenkumham) Provinsi Papua Barat mengadakan acara syukuran dalam rangka Hari Bhakti Imigrasi (HBI) ke-73 di Kantor Imigrasi Kelas 1 Non TPI Manokwari, Kamis (26/1). HBI kali ini mengusung tema ‘Imigrasi Baru Menuju Indonesia Semakin Maju’.
Menkumham, Yasonna Laoly dalam sambutan tertulis yang dibacakan Kakanwil Kemenkumham Provinsi Papua Barat, Taufiqurrakhman mengatakan, tantangan global karena pandemi Covid-19, mulai mereda, tetapi ancaman resesi yang melanda dunia tetap mengintai di tengah berbagai kesulitan yang terlihat di depan.
Meski demikian, ia meyakini Negara Kesatuan Republik Indonesia masih tetap akan bertahan dan mampu melaluinya dengan baik sebagaimana yang telah dilakukan bersama selama ini.
Dikatakan Laoly, Ditjen Imigrasi merayakan hari jadi ke-73, menunjukkan bahwa Imigrasi berhasil melalui berbagai zaman dengan tantangan masing-masing dan tetap hadir menjaga kedaulatan negara. Namun, kata dia, keberhasilan yang sudah dicapai terus memerlukan berbagai penyesuaian dengan perkembangan dan situasi global.
Diutarakannya, saat ini semua agenda pembangunan nasional menekankan pada pengembangan sumber daya manusia dan peningkatan ekonomi nasional menjadi salah satu yang akan menjadi prioritas bagi Imigrasi untuk dapat mewujudkannya melalui berbagai inovasi dan kebijakan.

Disebutkan Menkumham, salah satu fungsi Ditjen Imigrasi sebagai pendorong kemajuan ekonomi, sehingga Imigrasi harus selalu mengembangkan berbagai inovasi serta menerapkan berbagai kebijakan yang kiranya bisa mengakselerasi roda ekonomi dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat.
Imigrasi, lanjutnya, juga dapat memberi berbagai kemudahan untuk menarik investor asing melalui program golden visa dan memudahkan masyarakat dalam mengajukan permohonan melalui sistem yang sudah terkoneksi dan terintegrasi secara luas.
“Sebagai fasilitator pembangunan kesehatan masyarakat, Imigrasi juga harus mampu memberi pelayanan keimigrasian yang terbaik bagi masyarakat, sekaligus melaksanakan fungsi peraturan hukum demi keamanan negara,” ujar Menkumham.
Menurutnya, fungsi Imigrasi di bidang penegakan hukum akan beriringan dengan fungsi pelayanan dan tidak akan saling bertentangan. Dikatakannya, memberikan kepastian hukum terhadap masyarakat merupakan bentuk tertinggi dalam pelayanan, sehingga masyarakat merasa nyaman dan tidak merasakan diskriminasi.
“Jika menggunakan hukum sudah baik, pelayanan pun akan baik pula, sehingga keamanan negara menjadi terjamin dan investasi akan berdatangan ke Indonesia. Investasi yang masuk akan berimbas kepada meningkatnya kesejahteraan masyarakat,” terang Menkumham.

Di samping itu, ia berharap Ditjen Imigrasi mendorong para pemikir untuk menghasilkan berbagai karya ilmiah berupa jurnal dan artikel ilmiah yang sekiranya akan memperkaya diskusi dan paradigma tentang Imigrasi dan perbatasan di Indonesia.
“Maka dari itu, pemanfaatan data dan informasi yang tersimpan dalam Sistem Informasi Manajemen Keimigrasian (Simkim) oleh para analis dan penulis karya ilmiah dapat memberikan output dan outcome positif bagi institusi untuk merumuskan berbagai kebijakan, sekaligus melakukan evaluasi,” papar Laoly.
BACA JUGA:
Pada kesempatan ini, Menkumham juga mengingatkan bahwa insan Imigrasi merupakan bagian dari pemerintah yang bekerja untuk rakyat Indonesia demi kemajuan bangsa dan negara. Selain itu, ia juga berpesan kepada seluruh insan Imigrasi tetap patuh dan teguh dalam menjalankan fungsi yang diemban, menjadikan pekerjaan yang dijalani sebagai ibadah yang dipertanggungjawabkan, tidak hanya di depan pimpinan atau keluarga, melainkan juga di hadapan Tuhan yang Maha Kuasa.
Sementara itu, dari pantauan Tabura Pos, acara syukuran dirangkai dengan pemotongan tumpeng dan pembagian hadiah untuk para pemenang lomba dalam rangka menyemarakkan HBI ke-73. [AND-R1]