“
Penandatanganan PKS SKK Migas dan Polda Papua Barat
Manokwari, TABURAPOS.CO – SKK Migas dan Polda Papua Barat melakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) tentang pengamanan objek vital nasional (Obvitnas) di Hotel Aston Sorong, Kamis (26/1/2023). Penandatanganan PKS dilakukan pada saat Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas, kunjungan kerja ke kantor Perwakilan SKK Migas Wilayah Papua dan Maluku.
Tim SKK Migas dipimpin langsung oleh Deputi Dukungan Bisnis, Rudi Satwiko yang didampingi oleh Penasehat Komisi Pengawas (Komwas) SKK Migas, Irjen Pol (Purn) Dr. Adnas M.Si., Penasehat Ahli Kepala SKK Migas, Brigjen Pol. Drs. Bambang Priyambadha M.Hum., Kepala Perwakilan SKK Migas Wilayah Papua & Maluku, Subagyo, dan Vice President Sekertaris SKK Migas bersama jajaran.
Deputi Dukungan Bisnis, atas nama manajemen SKK Migas mengucapkan terima kasih kepada jajaran Kepolisian daerah Papua Barat atas sinergitas yang telah menjadi padu.
“Industri hulu migas, sesuai dengan arah kebijakan dan strategi hulu migas yang dicanangkan oleh Presiden Jokowi, ditargetkan mampu berproduksi sebesar 1 juta BOPD dan 12 ribu MMSCFD di tahun 2030. Untuk mencapai target tersebut, Industri hulu migas dipastikan akan bersikap terbuka kepada pamobvit Polri, mengingat sebaran letak kegiatan hulu migas yang ada di Papua, memerlukan waktu tempuh dan perjalanan yang tidak mudah,” ungkap Rudi Satwiko sembari menyampaikan pentingnya kerja sama dalam menjadikan Indonesia Timur sebagai harapan produksi gas masa depan, demi menyukseskan transisi energi.
Disampaikan pula oleh Rudi, SKK Migas yang telah mampu menyumbangkan penerimaan negara sebesar US$18,2 milyar (Rp. 269 Triiun) di tahun 2022. Industri hulu migaa terus berkomitmen memperhatikan tenaga kerja lokal, termasuk untuk mendukung multiplier effects yang dapat dirasakan oleh masyarakat Papua di atas tanahnya sendiri.
“Setiap saat kami akan berusana lebih didetailkan kebutuhan di lapangan, sehingga jajaran Polda dapat memberikan dukungan pengamanan yang efektif dan efisien, serta melakukan pendekatan yang tepat kepada masyarakat dalam mengawal kamtibmas kegiatan hulu migas,” pesan Rudi Satwiko menutup sambutannya.
Kapolda Papua Barat Irjen Pol Daniel TM Silitonga, SH.,MA dalam sambutannya, mengutip pesan prinsip Stoik oleh Marcus Aurelius, yaitu mementingkan agar selalu memprediksi hal-hal yang terburuk, sehingga bisa bersiap mengantisipasi hal yang akan terjadi.
“Mengatasi dinamika di Papua seperti menggendong bayi yang kita sayang, tidak dibatasi waktu untuk menjaganya, bahkan diwaktu malam. Hal-hal yang tidak disangka bisa saja terjadi setiap saat, oleh karena itu kita memang perlu melakukan evaluasi kegiatan pengamanan dan penegakan hukum pada rencana pengamanan Obvitnas kegiatan usaha hulu migas di Provinsi papua barat, dengan PKS sebagai pedoman,” tegas Silitonga.
BACA JUGA:
“Penandatangan PKS hari ini merupakan poin agar kegiatan pengamanan objek vital nasional ini dapat berjalan dengan baik. Karena berhubung dengan hajat orang banyak, semua unsur di dalamnya perlu fokus dan serius, sehingga KKKS migas dapat menghasilkan produksi migas yang maksimal, demi memenuhi kemakmuran rakyat,” imbuh Kapolda sembari mengajak pihak SKK Migas untuk terus saling menyempurnakan melalui terlaksananya proses PKS ini.
Kapolda turut didampingi oleh Kabidkum Polda Papua Barat Kombespol Jon Wesly Arianto S.I.K., Kabagkerma Roops Polda Papua Barat AKBP Mathias Yosia Krey,S.Pd., PLH Koorspripim Polda Papua Barat Kompol Ade Luther Farfar S.I.K., [*RYA-R3]
