• Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
Minggu, Juni 29, 2025
  • Login
Tabura Pos - Akurat dan Cerdas
  • Home
  • PAPUA BARAT
  • MANOKWARI
  • DAERAH
    • MANSEL
    • PEGAF
    • BINTUNI
    • TELUK WONDAMA
  • POLHUKRIM
    • HUKUM & KRIMINAL
    • PARLEMENTARIA
  • DIKKES
    • BUDAYA & PARIWISATA
    • KESEHATAN
    • PENDIDIKAN
  • EKBIS
  • KABAR PAPUA
  • LINTAS PAPUA
No Result
View All Result
  • Home
  • PAPUA BARAT
  • MANOKWARI
  • DAERAH
    • MANSEL
    • PEGAF
    • BINTUNI
    • TELUK WONDAMA
  • POLHUKRIM
    • HUKUM & KRIMINAL
    • PARLEMENTARIA
  • DIKKES
    • BUDAYA & PARIWISATA
    • KESEHATAN
    • PENDIDIKAN
  • EKBIS
  • KABAR PAPUA
  • LINTAS PAPUA
No Result
View All Result
Tabura Pos - Akurat dan Cerdas
No Result
View All Result
Home PAPUA BARAT

Momen HUT PI Menjadi Berkah untuk Pedagang dan Ojek Laut

TaburaPos by TaburaPos
07/02/2023
in PAPUA BARAT
0
Momen HUT PI Menjadi Berkah untuk Pedagang dan Ojek Laut

Para pedagang dan ojek laut yang menawarkan dagangan dan jasa di Pulau Mansinam, Manokwari, Minggu (5/2). TP/AND

0
SHARES
6
VIEWS
Share on FacebookShare on Whatsapp

Manokwari, TABURAPOS.CO – Para pedagang dan ojek laut tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk mencari berkah di saat momen HUT Pekabaran Injil (PI) ke-168 di Pulau Mansinam, Manokwari, Minggu (5/2).

Pasalnya, selama 2 tahun terakhir, mereka tidak bisa menjajakan dagangannya atau menawarkan jasanya akibat pandemi Covid-19 yang menyebabkan aktivitas masyarakat terhenti.

Hal ini dirasakan seorang pedagang aksesoris, mama Yuliana Usyor (64 tahun). Ia mengaku, berjualan sudah menjadi kehidupannya, meski tidak mendapat keuntungan besar, tetapi mencukupi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Janda yang mempunyai 5 anak ini menilai, peringatan HUT PI menjadi berkah tersendiri, karena dengan mudah menjajakan dagangan untuk para pengunjung yang membanjiri Pulau Mansinam.

Diakui Yuliana, dagangan yang dijualnyua sebenarnya bisa diperoleh di toko atau pasar tradisional, seperti replika mahkota burung Cenderawasih, gelang, gantungan kunci, kalung, dan manik-manik yang terbuat dari kerang.

Yuliana mengakui, aksesoris yang dibawanya itu banyak diminati para pengunjung, baik warga lokal Manokwari maupun wisatawan yang datang dari daerah lain.

“Jadi, barang-barang ini mama bawa dari Biak. Mama biasanya berjualan di pasar, tetapi kalau ada acara begini, mama berjualan di sini. Mama ini memang pedagang, kalau tidak berdagang, tidak bisa makan. Apalagi, mama ini janda anak lima, tetapi semua sudah kawin (menikah, red),” kata Yuliana yang ditemui Tabura Pos di Pulau Mansinam, kemarin.

Para pedagang dan ojek laut yang menawarkan dagangan dan jasa di Pulau Mansinam, Manokwari, Minggu (5/2). TP/AND

Dia mengisahkan, berdagang sudah dilakoninya sejak beberapa tahun terakhir ini, dengan modal awal Rp. 2.000.000.

Yuliana mengungkapkan, meski kadang tidak berjalan mulus, bahkan sering mengalami kerugian, tetapi berkat kesabarannya berjualan aksesoris, maka dirinya tetap bisa bertahan sampai sekarang.

Dikatakan Yuliana, berdagangan merupakan aktivitasnya sehari-hari sejak suaminya meninggal, dimana hasilnya itu dipakai untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

“Kalau ada acara begini, mama biasanya dapat lebih. Lumayan juga walau harganya lebih mahal, tetapi orang tetap saja mencari,” katanya.

Dia berharap, meski usianya tidak mudah lagi, tetapi bisa diberi kesehatan untuk tetap berjualan. Pada kesempatan itu, ia berpesan untuk anak-anak muda supaya tidak berputus asa dan selalu bersemangat dengan menyertakan nama Tuhan dalam segala upaya, sehingga diberi kemudahan.

“Mama ini sudah tidak muda lagi. Bulan Juli nanti sudah 65 tahun, tetapi kita harus terus bekerja, tidak boleh putus asa walau saya tidak pernah mendapat bantuan atay diberikan tempat jualan. Tapi, saya bersyukur masih bisa bekerja sendiri untuk mencari makan,” tutur Yuliana.

Para pedagang dan ojek laut yang menawarkan dagangan dan jasa di Pulau Mansinam, Manokwari, Minggu (5/2). TP/AND

Sementara itu, seorang nelayan bernama La Sikuru (59 tahun) mengatakan, pekerjaan sebagai ojek laut hanya musiman, dilakukan setiap perayaan HUT PI di Pulau Mansinam.

Diakuinya, pekerjaan ini dilakukan untuk mencari keuntungan yang lumayan besar dibandingkan hari-hari biasa, menjadi nelayan.

Namun, ungkap La Sikuru, uang yang diperolehnya ini harus dibagi lagi dengan pemilik perahu, termasuk beberapa orang yang membantu menaikkan atau menurunkan penumpang dari Pelabuhan Manokwari dan Pulau Mansinam.

“Saya nelayan pak, anak saya enam orang dan masih sekolah. Saya harus bekerja, kalau tidak, mau makan apa kita. Kalau keuntungan memang besar pak, tetapi ojek laut ini kan tidak setiap hari. Belum lagi, kita harus bagi dengan yang punya perahu sama anak buah yang bantu,” jelas La Sikuru yang ditemui Tabura Pos di Pulau Mansinam, Minggu (5/2).

Selain penghasilan yang harus dibagi, lanjut La Sikuru, keuntungan yang diperoleh sebenarnya tidak terlalu besar karena harus dikeluarkan untuk modal membeli bahan bakar minyak (BBM) yang sudah mengalami kenaikan harga.

“Kita beli BBM juga pakai uang sendiri dan harga BBM sekarang mahal. Tapi lumayanlah untuk memenuhi kebutuhan,” kata La Sikuru.

La Sikuru mengaku, dirinya bisa beroperasi dari pagi sampai malam, terkadang bisa sampai pagi lagi. Sebab, kata dia, perayaan tahun ini sudah ramai dibandingkan tahun sebelumnya.

Dirinya berharap, pemerintah bisa memperhatikan keberadaan para nelayan ke depan, misalnya dengan memberikan bantuan perahu. “Biar kita bisa tetap bekerja,” tandas La Sikuru. [AND-R1]

Previous Post

Dari Perayaan HUT PI Ke-168, Siapa Menyebut Papua, Dia Menyebut Injil

Next Post

14 Hari Kedepan Polresta Manokwari Gelar Operasi Keselamatan Mansinam 2023

Next Post
14 Hari Kedepan Polresta Manokwari Gelar Operasi Keselamatan Mansinam 2023

14 Hari Kedepan Polresta Manokwari Gelar Operasi Keselamatan Mansinam 2023

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

ADVERTORIAL ASTON

iklan

Browse by Category

  • BINTUNI
  • BUDAYA & PARIWISATA
  • DAERAH
  • DIKKES
  • EKBIS
  • HUKUM & KRIMINAL
  • KABAR PAPUA
  • KAIMANA
  • KESEHATAN
  • LINTAS NUSANTARA
  • LINTAS NUSANTARA
  • LINTAS PAPUA
  • MANOKWARI
  • MANSEL
  • NASIONAL
  • PAPUA BARAT
  • PAPUA BARAT DAYA
  • PARLEMENTARIA
  • PEGAF
  • PENDIDIKAN
  • POLHUKRIM
  • TELUK WONDAMA
  • Uncategorized
  • VIDEO

© 2022 TABURAPOS - Akurat dan Cerdas.

No Result
View All Result
  • Home
  • PAPUA BARAT
  • MANOKWARI
  • DAERAH
    • MANSEL
    • PEGAF
    • BINTUNI
    • TELUK WONDAMA
  • POLHUKRIM
    • HUKUM & KRIMINAL
    • PARLEMENTARIA
  • DIKKES
    • BUDAYA & PARIWISATA
    • KESEHATAN
    • PENDIDIKAN
  • EKBIS
  • KABAR PAPUA
  • LINTAS PAPUA

© 2022 TABURAPOS - Akurat dan Cerdas.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
error: Content is protected !!