Manokwari, TABURAPOS.CO – Sebanyak 5 petak rumah kontrak, 1 kios, 1 mobil Toyota Rush, dan barang-barang berharga, ludes dilalap si jago merah, di Gang Victory, Jl. Lembah Hijau, Transito, Wosi, Manokwari, Jumat (10/2) sekitar pukul 05.40 WIT.
Menurut warga di sekitar tempat kejadian perkara (TKP), peristiwa kebakaran itu terjadi ketika rumah sedang sepi.
Pemilik rumah, ungkap saksi, seorang polwan yang bertugas di Polda Papua Barat, sedang tidak berada di rumah. Sedangkan orangtuanya, sedang berada di Bali untuk berobat.
Ia menambahkan, kebakaran diketahui warga di sekitarnya setelah kobaran api membesar, dimana api diduga berasal dari salah satu kios yang berada di bagian depan.
“Kalau penyebab, saya kurang tahu. Tadi saya datang, pas api sudah besar. Itu kalau tidak salah, api dari kios depan, kalau tidak kontrakan di sampingnya. Di antara dua itu saja, kemudian kena ke sebelah, termasuk mobil Rush,” katanya.
Warga lain menambahkan, api berhasil dijinakkan setelah mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi untuk membantu warga memadamkan kobaran api.
“Tadi mobil Rush kita mau dorong, tetapi karena terkunci, jadi tidak bisa. Tidak ada barang yang diselamatkan, karena sepertinya kontrakan juga lagi sepi tadi,” tambah warga.

Salah satu penghuni kontrakan, Mahyudin membenarkan bahwa peristiwa kebakaran terjadi sekitar pukul 05.40 WIT dan diduga api bersumber dari kios di depan rumah kontrakan.
Dijelaskannya, sebelum kejadian, ia sudah bangun untuk membantu istrinya meminumkan susu untuk anaknya yang berusia sekitar 10 bulan, lalu terdengar bunyi patahan kayu dari kios di sebelah.
Namun, Mahyudin mengabaikan suara itu, karena tidak mencurigakan lantaran sudah sering terdengar suara-suara seperti itu. Tak lama berselang, ada warga yang melintas di depan rumah berteriak kebakaran.
Mahyudin pun terkejut dan berlari ke depan. Melihat kobaran api, ia langsung berusaha menyelamatkan anak dan istrinya ke tempat yang aman.
Selanjutnya, ia kembali mengevakuasi mobil pick up ke tempat yang aman, kemudian bermaksud kembali lagi untuk mengevakuasi barang-barang berharga lain, tetapi api sudah terlanjur membesar.
“Kalau mobil Toyota Rush yang terbakar itu, saya sempat mau dorong, tapi terkunci. Jadi, saya berusaha pecahkan kaca, tapi tidak bisa, karena api sudah besar, jadi saya lari keluar. Tidak lama keluar juga semua penghuni rumah kontrakan lain,” jelas Mahyudin kepada Tabura Pos di lokasi kejadian.

Diakuinya, saat peristiwa kebakaran, suasana di kontrakan sedang sunyi, karena dari 5 pintu rumah kontrak, hanya 3 pintu yang terisi, sedangkan 2 pintu kontrakan masih kosong atau belum berpenghuni.
Ia menyebut, pemilik kios juga tidak selalu bermalam di kiosnya. “Yang punya kios, janda anak satu, dia jarang tidur di situ, mungkin karena takut. Kalau pemilik rumah, sedang di Bali. Bapaknya sakit, diantar berobat sama ibu ke Bali. Ada anaknya polwan, tetapi tinggal di barak, karena baru juga jadi polisi,” jelas Mahyudin.
Mahyudin memperkirakan, api dengan cepat merembet ke rumah kontrakan, karena posisi kios dan rumah kontrak saling berdempetan, belum lagi bangunan rumah kontrak sudah tua.
Selaku korban, ia mengaku sudah mengikhlaskan peristiwa ini dan tetap bersyukur karena istri dan anaknya selamat dari maut yang ada di depan mata.
Ironisnya, tambah Mahyudin, saat peristiwa kebakaran, tidak hanya kehilangan barang, tetapi sepeda motornya yang berhasil dievakuasi ke tempat yang aman, justru hilang dibawa orang.
“Handphone dan buku tabungan, semua hangus, Cuma motor saya warna putih itu, saya sudah selamatkan, pas saya kembali ke lokasi, malah hilang, mungkin dibawa orang. Kita sudah kena musibah, masih ada yang berbuat jahat begini. Saya sudah lapor tadi ke polisi,” sesal Mahyudin.
Sedangkan PS Kaur Identifikasi, Satreskrim Polresta Manokwari, Bripka I Wayan Sudiatmika menjelaskan, berdasarkan hasil olah TKP, kebakaran diduga akibat korsleting listrik dari kios di depan kontrakan.
Dikatakannya, dalam peristiwa kebakaran itu, tidak ada korban jiwa, tetapi kerugian materil diperkirakan mencapai ratusan juta Rupiah. “Kalau dari hasil kita tadi olah TKP disebabkan korsleting listrik dari kios,” kata Sudiatmika kepada Tabura Pos.
Dari pantauan Tabura Pos di lokasi, tampak sejumlah warga dan aparat kepolisian berada di lokasi membantu untuk memadamkan kobaran api serta membersihkan puing-puing.
Sementara anggota polwan yang diduga anak dari pemilik rumah juga terlihat di lokasi didampingi keluarganya. Dia terlihat menangis dan sesekali menyampaikan permohonan maaf kepada para korban penghuni kontrakan atas musibah tersebut. [AND-R1]