Manokwari, TABURAPOS.CO – Dojo (tempat latihan karate) Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 Manokwari, menggelar ujian kenaikan tingkat sabuk bagi peserta didiknya.
Ujian kenaikan tingkat sabuk dipimpin langsung oleh pelatih utama Dojo SMPN 2 Manokwari, Sensei Aloysius Serwutyanan (DAN IV Nasional) di Aula SMPN 2 Manokwari selama 2 hari, 10-11 Februari 2023.
Sensei Aloysius Serwutyanan menjelaskan, ujian kenaikan tingkat sabuk diikuti sebanyak 45 peserta (karateka) Dojo SMPN 2 Manokwari, dari sabuk (kyu) putih ke kyu kuning.
“Dari hasil kita buka latihan pertama di Dojo SMPN 2 Manokwari ada sebanyak 113 anak dan yang bertahan sampai mengikuti ujian kenaikan tingkat sabuk dari putih ke kuning sebanyak 45 orang,” ujar Sensei Aloysius kepada Tabura Pos setelah pelaksanaan ujian di SMPN 2 Manokwari, Sabtu (11/2).

Menurutnya, hasil yang ditunjukkan karateka didikannya saat mengikuti ujian kenaikan tingkat sabuk, sangat luar biasa, yang mana, setiap karateka menunjukkan keseriusan dan kesungguhan untuk bisa naik tingkat sabuk.
“Mereka, anak-anak SMPN 2 Manokwari yang selama ini latihan sangat luar biasa, mereka tunjukkan bahwa selama latihan adalah kunci keberhasilan dan mereka sudah buktikan saat ujian tadi, saya sampai terharu,” ungkapnya.
Sensei Aloysius menambahkan, dari hasil ujian kenaikan tingkat sabuk, tim pelatih akan melihat yang terbaik dari 45 anak didiknya, dan yang terbaik akan diberikan porsi lompat sabuk ke sabuk hijau, dan akan diberikan latihan lebih guna persiapan mengikuti open turnamen di Papua Barat, Maluku, dan Jayapura kedepannya.
“Yang terbaik dari mereka dan yang terbaik buat kami ada beberapa orang kita akan lompat sabuk ke sabuk hijau untuk persiapan ivent ke luar. Yang kita rasa layak sabuk hijau berarti latihan khusus untuk persiapan menghadapi kejuaraan karate apapun yang ada di Papua Barat,” ungkapnya.
Sensei Aloysius merasa optimistis, anak-anak di Dojo SMPN 2 Manokwari, di bawah pembinaan bisa menjadi karateka terbaik dan bisa berpartisipasi pasar open turnamen yang ada nantinya.
“Yang paling utama adalah persiapan olimpiade, dan saya percaya anak-anak pembinaan di bawah saya bisa menjuarai turnamen, seperti saya pernah mengantarkan atlet saya di KKI Papua Barat juara 3 umum pada turnamen di Jayapura,” pungkasnya. [SDR-R4]