Manokwari, TP – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat menggelar puncak acara memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN), tepatnya 21 Februari 2023 dengan tema “Tuntaskan Sampah untuk Kesejahteraan Masyarakat,”. Kegiatan dilaksanakan di lapangan Borarsi, Manokwari, Jumat (24/2/2023).
Mewakili Penjabat Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw, Asisten II Bidang Ekonomi Pembangunan, Setda Papua Barat, Melkias Werinussa mengatakan, sampah masih menjadi masalah yang komplek.
Apalagi, setiap hari dalam segala aktifitasnya melahirkan sampah. Banyaknya sampah yang dibuang begitu saja, karena tidak dibuang pada tempatnya telah menyebabkan permasalahan di masyarakat.
“Ketika pekan lalu turun hujan, dan sampah-sampah yang ada di dalam drainase ikut keluar ke jalan. Ini menjadi tanggung jawab kita semua, karena kata pepatah bahwa, sebagian dari iman adalah kebersihan,” ucap Warinussa.
Sampah yang muncul tiap hari berasal dari berbagai aktifitas, mulai dari sampah yang dikeluarkan dari rumah tangga, tempat usaha dan lainnya. Dari sampah tersebut, ada yang bisa terurai, dan ada yang tidak bisa terurai.
“Sampah itu mungkin berumur 200 tahun ketika kita ketemu masih dalam bentuk plastik yang sama. Jadi tidak ada penguraian dan ini resikonya sangat berdampak negatif. Apalagi kalau sampah pasti itu langsung dari parit ke sungai dan sungai ke luat. Sampah plastik mengandung racun yang cukup berbahaya untuk kesehatan manusia,” terangnya.
“Ketika sampah itu sampai di laut dan dimakan oleh ikan, maka ikan yang ada di atas meja adalah sampah yang akan dinikmati dan konsekuensinya sangat buruk bagi kesehatan manusia. Maka itu, Kami berharap tahun 2025 laut kita sudah bersih tetapi ternyata sangatlah sulit. Sebab sampah, itu tidak hanya datang dari rumah tangga kita, tetapi kemudian dari pelayaran laut yang begitu luas,” ujarnya.
Menurutnya, momentum HPSN sangatlah penting untuk menyadarkan semua pihak bahwa, pengelolaan sampah itu sangatlah penting, maka dalam penangangan sampah harus ada manajemen yang harus dilakukan oleh pemerintah.
BACA JUGA : https://taburapos.co/2023/02/27/shabara-polresta-manokwari-rutin-patroli-malam/
Dirinya menyarankan, agar ketika sampah diambil dari rumah sudah bisa di pilah-pilah, maka sampah plastik, mana sampah basah dan mana sampah kering. Sehingga, ketika diambil oleh petugas sampah bisa diangkut hingga ke tempatnya dan tidak berserahkan.
Pada kesempatan itu, Werinussa juga menghimbau kepada para pelaku usaha agar dapat mengelola sampah mereka dengan baik. Ia mencontohkan, pekan lalu pihaknya melakukan pembersihan di pasar tepatnya di depan para pelaku usaha, mereka hanya menonton pada hal sampah-sampah itu berada di depan mereka.
“Kesadaran seperti inilah yang harus kita dorong, supaya pelaku usaha juga sadar akan kebersihan, karena merekalah yang mengambil barang-barang itu seperti botol air mineral, kemasan makan instan dan lainnya, merekalah yang menjual. Mereka mendapatkan untungnya tetapi sampah berserakan seperti itu, maka harus ada tanggung jawab terhadap hal itu,” tandas Werinussa. [FSM-R3]