Manokwari, TP – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Manokwari, menyelenggarakan khitanan massal, di Masjid Ridwanhul Bahri, Fasharkan Angkatan Laut Manokwari, Sabtu (25/2).
Wakil Bupati Manokwari, Edi Budoyo saat membuka khitanan massal, menyatakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) mendukung kegiatan yang diselenggarakan MUI Kabupaten Manokwari, sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama.
Khitanan juga sebagai media edukasi dan persuasi untuk menjaga kesehatan anak sejak dini, dan pentingnya untuk menjalankan sunah dalam ajaran agama Islam. Sementara khitan sendiri hukumnya wajib bagi laki-laki bagi umat Islam.
“Mudah-mudahan anak-anak yang mengikuti khitanan massal ini tumbuh menjadi anak yang sehat dan saleh. Dan semoga khitanan massal ini bisa dirasakan manfaatnya untuk meningkatkan paradigma hidup sehat karena khitanan ini juga langkah awal mengedukasi anak-anak menjaga kebersihan dan kesehatan diri,” ujar Budoyo.
Ketua MUI Kabupaten Manokwari, H. Baharuddin Sabola, mengatakan khitanan (sunatan) massal merupakan khitanan tahap dua yang dilaksanakan MUI Kabupaten Manokwari.

Sebelumnya dilaksanakan di Masjid Baitul Amin, SP-4, Distrik Prafi. Anak yang mendaffar untuk mengikuti khitanan massal kali ini melebihi kuota. Namun pihaknya tetap akan melayani seluruhnya.
Dia menambahkan bahwa khitanan sangat penting karena selain sebagai syiar Islam juga menjalankan sunnah Islam.
“Khitanan massal bertujuan menyerap dan menjawab aspirasi dan umat Islam di wilayah kerja MUI Kabupaten Manokwari untuk memperkokoh persatuan umat Islam dan mewujudkan generasi tangguh yang berakhlak mulia,” ujarnya.
BACA JUGA : https://taburapos.co/2023/02/27/tertidur-di-pondok-dosen-kehilangan-sepeda-motor/
Dari data yang diterima, sebanyak 111 anak terdaftar mengikuti khitanan massal. Sementara kuota yang disiapkan sebanyak 78 orang. Khitanan massal, turut melibatkan beberapa tim medis. [SDR-R3]