Manokwari, TP – Kepala Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Papua Barat, Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, Edison Sulla menilai, pembangunan pendidikan saat ini sangatlah luar biasa dibandingkan lima tahun sebelumnya.
Sulla mengatakan, sudah berjalan 2 tahun 6 bulan dirinya menjabat sebagai pimpinan UPT BPMP Papua Barat, tetapi pembangunan pendidikan di Papua Barat mengalami perkembangan yang pesat.
Iapun memberikan apresiasi kepada Penjabat Gubernur Papua Barat, Bupati dan walikota di wilayah Papua Barat. Sebab, Pemerintah daerah baik tingkat provinsi maupun kabupaten dan kota telah membuka diri menerima kehadiran Unit Pelayanan Teknis (UPT) BPMP di wilayah Papua Barat.
“Ada beberapa hal yang saya tanamkan bagi teman-teman di BPMP Papua Barat. Tugas kami mengadvokasi pemda sedangkan kawan-kawan di Balai Guru Penggerak langsung turun ke sekolah,” kata Sulla kepada Tabura Pos di BGP Papua Barat, belum lama ini.
Sulla juga mengatakan, sebagai pemimpin dirinya aktif memberitahukan kepada jajarannya untuk menumbuhkan perasaan empati terhadap kondisi anak-anak di Papua Barat.
BACA JUGA : https://taburapos.co/2023/03/02/bgp-papua-barat-kawal-tiga-program-kemendikbud/
Dirinya juga menyarankan kepada rekan-rekan kerjanya untuk mengangkat perasaan untuk lebih peka dan peduli. “Kita paksa dia untuk belajar tetapi kalau dia tidak mau, mau paksa tidak mungkin. Jadi perasaan empati dan ada kemauan untuk berbuat sesuatu. Sekarang ini yang terjadi kamu siapa dan saya siapa, pada hal kita sama-sama,” terangnya.
Menurutnya, hal-hal ini sangatlah mendasar tetapi apabila tidak diangkat, maka tidak akan ada perubahan. “Ada kata-kata yang menarik, kalau bukan kita siapa lagi dan kalau bukan sekarang siapa lagi, maka sekarang kita berbuat kalau mau. Papua Barat ini hanya 7 kabupaten,” tandas Sulla. [FSM-R3]