Manokwari, TP – Sejumlah warga memblokade ruas jalan dan membakar ban bekas di Polisi Tidur 13, Jl. Trikora, Taman Ria, Rendani, Manokwari, Rabu (1/3) sore hingga malam.
Informasi yang dihimpun di sekitar lokasi, pemalangan merupakan buntut dari pembegalan terhadap korban berinisial MM dan CM, di sekitar ATM dekat Kantor PT Pulmon, Rabu (1/3) sekitar pukul 04.00 WIT.
Setelah menerima informasi terjadi pemblokadean jalan, aparat kepolisian turun ke lokasi untuk bernegosiasi dengan warga dan akhirnya blokade dibuka sekitar pukul 23.35 WIT.
Kapolsek Kawasan Bandara Rendani Manokwari, AKP Rahmat Latif mengakui, sebelumnya telah terjadi pembegalan terhadap MM dan CM yang dilakukan 2 pelaku yang belum diketahui identitasnya.
Ia menceritakan, saat itu, kedua korban bermaksud mengambil uang di ATM di dekat Kantor PT Pulmon., dimana salah satu korban berinisial MM masuk ke ATM, sedangkan CM menunggu di luar.
Secara tiba-tiba, datanglah 2 orang tidak dikenal menghampiri MM dan meminta handphonenya. MM menunjukkan hanpdhonenya, tetapi menolak menyerahkannya ke pelaku.
Selanjutnya, salah satu pelaku mengeluarkan parang dan menodongkannya ke korban, MM. Kemudian, datang korban CM bermaksud menolong korban MM.
Pelaku langsung mengayunkan parang yang digenggamnya dan mengenai pipi di dekat pelipis CM, dan mengenai bahu kanan korban, MM. Selanjutnya, pelaku berhasil kabur dengan membawa hanpdhone korban, MM.
Dijelaskan Kapolsek, setelah kejadian, korban CM mengajak MM kembali ke rumahnya di sekitar Polisi Tidur 13 dan menemui keluarganya. Pada pukul 09.00 WIT, kedua korban dibawa ke RSAL Manokwari untuk berobat.
“Setelah dibawa berobat, keluarga korban datang ke Polsek Bandara untuk membuat laporan polisi (LP). Dari Polsek Bandara, keluarga korban beranjak ke Polresta Manokwari,” tambah Latif yang dikonfirmasi Tabura Pos via ponselnya, Kamis (2/3).
Setelah membuat laporan polisi, keluarga korban mendesak pihak kepolisian segera menangkap para pelaku dan memblokade jalan disertai pembakaran ban bekas pada pukul 18.25 WIT.
Ia menambahkan, situasi berhasil dikendali setelah Kapolresta Manokwari, Kombes Pol. R.B. Simangungsong dan Kabag Ops bernegosiasi dengan warga dan blokade dibuka sekitar pukul 23.35 WIT.
“Saat ini situasi sudah aman dan aktivitas sudah berjalan lancar. Untuk pelaku, kami masih melakukan penyelidikan,” kata Latif. [AND-R1]