Ransiki, TP – Warga Ransiki, Kabupaten Manokwari Selatan (Mansel) dihebohkan dengan pendaratan maskapai penerbangan, pesawat jenis keravan milik Perusahaan Debi Air Nusantata, di Bandara Abreso, Sabtu (4/3) sekitar pukul 09.00 WIT.
Dicarter Partai Demokrasi Indonesia – Perjuangan (PDI-Perjuangan), Pesawat Karavan Debi Air Nusantara, sebelumnya menempuh perjalanan dari Bandara Rendani Manokwari dengan waktu terbang 15 menit setelah mendarat di Bandara Abreso. Penerbangan selanjutnya ke Bandara Torea Fakfak dengan waktu terbang 60 menit atau 1 jam perjalanan.

Pendaratan kedua Pesawat Karavan Dabi Air Nusantara ini langsung menghebohkan masyarakat Ransiki dan sekitarnya. Warga beramai-ramai memadati Bandara Abreso untuk berpose dengan pilot dan maskapai sekaligus memberikan sambutan bahagia kepada Bupati Mansel, Markus Waran, yang juga selaku Ketua DPD PDI-Perjuangan Provinsi Papua Barat dan rombongan PDI-Perjuangan dari Manokwari yang telah berhasil mendarat dengan selamat.
Saking bahagianya, pilot dan kru Pesawat Karavan Debi Air Nusantara, saat turun dari Pesawat langsung didoakan dan disambut trandisi adat masyarakat setempat dengan pembasuan wajah dan badan pesawat serta pemberian piring gantung kepada pilot.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Mansel, Yus Srimaryoso mengungkapkan, pendataran Pesawat Karavan Debi Air Nusantara di Bandara Abreso Mansel merupakan pendaratan yang kedua kalinya oleh pesawat berjenis karavan.
Kata Srimaryoso, keberhasilan pendataran kedua oleh Pesawat Karavan Debi Air Nusantara, menandakan bahwa Bandara Abreso Ransiki telah layak dan siap difungsikan sebagai salah satu Bandar Udara penghubung dan peyangga di Provinsi Papua Barat.
“Tadi saya ikut di penerbangan dari Bandara Rendani Manokwari, pesawat ini landing di Bandara Abreso dengan mulus dan bisa landing dari dua arah, baik darat atau laut,” ujar Sri.

Dia pun mengakui, landasan pacu atau runway Bandara Abreso yang telah selesai di aspal saat ini sepanjang 1.200 meter, kegiatan pengaspalan akan kembali dilanjutkan hingga panjang runway 1.700 meter sesuai dengan eksisting.
Mengenai kegiatan lanjutan pengaspalan itu, Srimaryoso mengaku, telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 10 miliar besumber dari APBD Tahun Anggaran 2023, untuk pekerjaan pengaspalan oleh kontraktor yang telah ditunjuk. [BOM-R3]