Manokwari, TABURAPOS.CO – Pedagang di Pasar Tingkat (pasting) Sanggeng, sampai dengan hari ini belum bisa kembali berjualan, pascakeluar dari tempat jualannya.
Seorang pedagang di Pasar Tingkat Sanggeng, La Tamrin, menuturkan, sesuai imbauan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manokwari, para pedagang di Pasar Tingkat Sanggeng diminta segera keluar sejak 26 Februari 2023 lalu.
Namun, sampai dengan Senin (6/3) atau sepekan pembongkaran los jualan, dia bersama pedagang lainnya, belum bisa kembali berjualan karena belum ada pembagian lapak sementara di pasar darurat yang dibangun Pemkab Manokwari yang berada di depan Masjid Ridwanul Bahri Fasharkan.
“Tanggal 26 sudah keluar, waktu itu ada juga sebagian yang belum, dan saya dengar tanggal 5 (Maret red) pasar sementara diresmikan, tapi belum siap,” ujarnya saat ditemui wartawan, di sela-sela kesibukannya di lapak lamanya, Senin (6/3).
Dia mengaku, sudah satu minggu lebih menganggur tidak bisa berjualan karena masih menunggu pembagian lapak di pasar sementara.
Pedagang tas ini hanya bisa berharap pemerintah bisa segera membagi lapak jualan di pasar sementara, sebagaimana janji saat diminta keluar dari Pasar Tingkat Sanggeng supaya bisa langsung mendapatkan lapak jualan.
“Katanya hari ini pembagian lapak di pasar sementara. Kalau pindahnya belum tahu, tapi belum ada pembagian sama sekali, dan sementara ini masih menganggur, kalau dibilang rugi ya bagaimana ya, karena janjinya pemerintah kemarin kita keluar langsung ada pasar sementaranya, tapi sampai sudah keluar sampai sekarang pasar belum siap,” tuturnya dengan lesu.
Dia menambahkan, apabila nanti sudah mendapatkan pembagian lapak di pasar sementara, hanya bisa berjualan di emperen berlantai beton tanpa bangunan.

Pantauan Tabura Pos, para pedagang di Pasar Tingkat Sanggeng, sudah membongkar tempat jualannya masing-masing.
Sedangkan, di pasar sementara di depan Masjid Ridwanul Bahri Fasharkan Sanggeng, terdapat kurang lebih 8 kios dengan kondisi sudah jadi.
Lapak jualan dengan lantai beton tanpa atap terlihat sudah selesai pengerjaannya. Terlihat sejumlah tukang juga masih melakukan pekerjaan.
Dari berbagai informasi yang dihimpun, pasar sementara sudah siap dan tenda pun sudah disiapkan. Namun, belum ditempati karena belum ada pembagian nomor lapak dari Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Manokwari.
Dari catatan Tabura Pos, pada 15 Februari 2023 lalu, Bupati Manokwari, Hermus Indou, didampingi Asisten I Setda Manokwari, Wanto, bersama Kepala Dinas Perindagkop dan UMKM Manokwari, melakukan pertemuan bersama pedagang Pasar Tingkat Sanggeng, yang tergabung dalam asosiasi pasar, di Sasana Karya Kantor Bupati.
Dalam pertemuan itu, Bupati meminta kerja sama para pedagang untuk segera mengosongkan Pasar Tingkat Sanggeng secepatnya, karena tanggal 1 Maret 2023 akan dibongkar, dan akan disampaikan ke Pemerintah Pusat, guna dimulainya pembangunan pasar modern.
Sejalan dengan rencana pembongkaran pada tanggal 1 Maret, Pemkab Manokwari, akan meresmikan pasar sementara di depan Masjid Ridwanul Bahri, Fasharkan Sanggeng, pada 26 Februari, agar pedagang yang sudah keluar dari Pasar Tingkat Sanggeng bisa langsung menempati tempat jualannya.
Hanya saja, sampai dengan saat ini, belum terlihat aktivitas jual beli di pedagang di pasar sementara dimaksud. [SDR-R3]