Manokwari, TABURAPOS.CO – Selama 30 tahun berdiri, Pasar Tingkat (Pasting), Sanggeng, Kabupaten Manokwari, akhirnya dirobohkan dan dibongkar. Lokasi tersebut, dikabarkan akan dibangun pasar yang baru dan lebih modern dengan anggaran yang diperkirakan mencapai Rp. 180 miliar lebih.
Menurut Bupati Manokwari, Hermus Indou, Pasting dihadirkan mantan Bupati Manokwari, Drs. Esau Sesa dengan keterbatasan anggaran pemda, tetapi dengan visi dan semangat membangun yang luar, bisa membangun Manokwari.
“Saya kira di seluruh tanah Papua di tahun itu, hanya Manokwari yang memiliki pasar sentral yang modern. Kita besyukur, kurang lebih 30 tahun pasar ini telah memberikan manfaat luar biasa bagi semua masyarakat,” kata Indou di sela-sela pembongkaran, Rabu (8/3).
Dikatakannya, meski beliau sudah tidak ada, tetapi karyanya masih dinikmati sampai sekarang. untuk itu, mewakili pemerintah dan masyarakat, Bupati mengucapkan terima kasih terhadap almarhum dan keluarga.
Diutarakannya, pembangunan pasar modern diperjuangkan kurang lebih dua tahun di pusat, yang mana berkat dukungan dan kerja sama Pemprov serta menjadi kebutuhan mendesak, maka Pemkab dan Pemprov mengusulkan dan sudah disetujui Pemerintah Pusat untuk segera dibangun.
Indou meminta dukungan dan partisipasi masyarakat supaya pembongkaran sampai pembangunan lagi bisa berjalan aman dan lancar.

“Terutama saudara-saudara saya yang Papua, mari kita tunjukkan jati diri yang sesungguhnya. Buktikan bahwa kita Papua menjadi yang terbaik dan ramah bagi seluruh masyarakat di negeri kita sendiri, menjaga keamanan, ketertiban bersama,” pinta Indou.
Sementara Penjabat Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw meminta masyarakat, terutama pemilik hak ulayat bisa mendukung pembangunan di Manokwari, termasuk pasar modern.
“Kalau ada aspirasi pembukaan lahan untuk membangun fasilitas publik, bapak-ibu jangan ganggu pemerintah terus. Kalau tidak sependapat, mari dibicarakan, bangun komunikasi dengan pemerintah, karena kepentingan pembangunan jauh lebih besar untuk kesejahteraan masyarakat,” kata dia.
Waterpauw berharap pembangunan pasar yang baru bisa melayani kebutuhan masyarakat dan harus lebih baik dan bagus.
Dari pantauan Tabura Pos, pembongkaran dilakukan secara simbolis oleh Penjabat Gubernur dan Bupati Manokwari memakai 1 excavator. Para pedagang juga tampak antusias menyaksikan pembongkaran lokasi yang selama ini menjadi tempat mencari nafkah.
Pasting Memiliki Kenangan
Marthen Sesa, anak sulung dari mantan Bupati Manokwari, Drs. Esau Sesa mengatakan, pihak keluarga sebenarnya merasa sedih, tetapi demi kepentingan jangka panjang, pembangunan yang lebih modern dan untuk masyarakat, maka keluarga mengikhlaskan pasar yang dibangun sang ayah, dibongkar.
“Keluarga merasa sedih, apalagi pasar ini sudah lama sekali sejak 1989, tapi kami ikhlas untuk dibongkar dan dibangun baru, karena untuk kepentingan masyarakat Manokwari,” kata Marthen Sesa kepada para wartawan di Pasting, Rabu (8/3).
Menurut dia, pihak keluarga tidak menyangka Pasar Sanggeng menjadi ikon Kabupaten Manokwari yang mempertemukan banyak orang. Bukan hanya pedagang, sambung Marthen Sesa, pelajar dan mahasiswa juga banyak melakukan pertemuan di pasar ini.
Diungkapkannya, Pasting menjadi kebanggaan masyarakat dan menjadi satu-satunya pasar modern di tanah Papua kala itu. Marthen Sesa mengakui, banyak kenangan yang tidak bisa dilupakan dari Pasar Sanggeng.
“Waktu itu mau bangun tidak ada dana. Tahun-tahun itu tidak ada dana Otsus. Tapi itulah, berkat tekad dan keberanian dari almarhum Bapak Esau Sesa, sehingga Pasar Tingkat Sanggeng dan GOR Sanggeng dibangun, tambah Pasar Wosi,” rincinya.
Kala itu, sambung Marthen Sesa, almarhum melakukan pendekatan dengan pemilik hak ulaya , sehingga lahan diberikan secara ikhlas.
“Kami harap pembangunan pasar ini lebih baik ke depan dan memberi kontribusi terbaik untuk Kabupaten Manokwari. Kami keluarga tidak keberatan. Kami ikhlas untuk dibangun kembali pasar yang lebih modern lagi,” tutup Marthen Sesa.
Jaga Keamanan
Secara terpisah, Kapolresta Manokwari, Kombes Pol. R.B. Simangunsong mengajak masyarakat untuk mendukung pembangunan Pasar Sanggeng yang baru, dan menjaga keamanan.
Dikatakan Simangungsong, pembangunan gedung baru merupakan salah satu proyek pembangunan yang nanti bisa membantu Manokwari lebih maju sebagai ibu kota Provinsi Papua Barat.
Untuk itu, Kapolresta mengimbau masyarakat, khususnya di sekitar areal Pasar Sanggeng, tidak mengganggu selama proses pembangunan agar bisa cepat selesai.
“Gambarannya sudah ada. Sesuai harapan Bupati, pembangunan Pasar Sanggeng dalam rangka untuk memajukan daerah kita tercinta, Manokwari,” ujar Kapolresta di Pasting, Rabu (8/3).
Ditegaskannya, dalam proses pembangunan, Polresta Manokwari akan bekerja sama dengan TNI dan Satpol PP akan melakukan pengamanan. Diakuinya, pihak kepolisian tidak bisa bekerja sendiri tanpa bantuan dan kerja sama masyarakat, sehingga masyarakat diharapkan bekerja sama dengan menjaga keamanan.
Dia merincikan, dalam pengamanan nanti, Polresta Manokwari akan menerjunkan sekitar 150 personil, ditambah 2 pleton anggota TNI atau setara 60 orang personil. Ditegaskan Simangungsong, personil nanti akan mengamankan proses pembongkaran gedung lama sampai pembangunan gedung yang baru selesai.
Di sisi lain, Kapolresta mengaku, dirinya akan mengarahkan personilnya untuk rutin melakukan patroli di pasar sementara untuk mengantisipasi ulah preman yang sering melakukan pemalakkan terhadap para pedagang.
“Kami akan bekerja sama dengan Pemkab. Kalau memang ada preman yang sering mengganggu, kami akan tindak tegas. Namanya premanisme, kita tidak akan toleransi,” kata Kapolresta. [SDR/AND-R1]