Manokwari, TABURAPOS.CO – Keluarga besar Batak yang berdomisili di Kompleks Mako Brimob, Distrik Manokwari Selatan Kabupaten Manokwari bersepakat membentuk Punguan Parsahutaon Mako Brimob (PPMB) periode 2023-2025.
Punguan ini memiliki visi dan misi melestarikan adat istiadat budaya Batak, mengkoordinir kegiatan sosial dan maksud untuk mempererat tali persaudaraan.
Dari hasil rapat dan pembahasan AD/RT Parsahutaon Mako Brimob pada 18 Februari 2023, Ronald Panjahitan diberikan tanggung jawab menjadi Ketua Punguan Parsahutaon Mako Brimob, didampingi Wakil Ketua A. Simanjuntak, Sekretaris C. Napitupulu, Sekretaris I, A. Nainggolan, Bendahara, D. Boru Pardede dan Seksi Kerohanian, R. Siregar.
Ketua Punguan Parsahutaon Mako Brimob Periode 2023-2025, Ronald Panjahitan menceritakan awal mula punguan parsahutaon Mako Brimob terbentuk. Dijelaskannya, saat itu salah satu keluarga di Mako Briomob mengalami dukacita, sehingga dirinya menjalankan sumbangan suka rela.
“Waktu itu ada masyarakat dari Nusa Tenggara Timur (NTT) dan satu keluarga lagi dari Suku Biak di kompleks Mako Briomob yang mengalami duka. Sehingga saya jalankan list sumbangan sukarela dan ada masukan dari warga-warga di sini dan aspirasi, dan inilah yang akhirnya membuat kita bentuk Punguan Parsahutaon khusus untuk warga Batak di kompleks Mako Brimob,” terang Panjahitan kepada Tabura Pos di kediamannya, Minggu (12/3/2023).
Dikatakan Panjahitan, visi dan misi dari pembentukan Punguan Parsahutaon Mako Brimob adalah untuk melestarikan adat istiadat dan budaya batak, serta untuk mempererat tali persaudaraan keluarga Batak di Mako Brimob.

“Punguan Parsahutaon Mako Brimob baru terbentuk dua minggu dan hari ini (kemarin) baru dilakukan peresmian Punguan Parsahutaon Mako Brimob. Karena, ini sangat perlu, terutama untuk hal-hal yang berkaitan dengan bidang sosial lainnya,” tukasnya.
Dirinya berharap, dengan terbentuknya Punguan Parsahutaon Mako Brimob, kiranya dapat mempererat tali persaudaraan dengan suku-suku lainnya yang ada di Manokwari.
Ditegaskannya, pembentukan Punguan Parsahutaon adalah untuk mempererat tali silaturrahmi warga Batak yang tinggal di kompleks Mako Brimob, dan bukanlah kelompok untuk menandingi kerukunan yang telah terbentuk, Ikatan Kerukunan Keluarga Batak (IKKB) Manokwari, sebab IKKB adalah kerukunan dengan marga-marga.
Sementara untuk Punguan Parsahutaon Mako Brimob dari kumpulan warga Batak yang khusus berada di Komplek Mako Brimob.
“Pembentukan Punguan Parsahutaon khusus untuk keluarga Batak yang ada di Mako Brimob, jadi Punguan Parsahutaon ada berbagai macam marga, kalau IKKB khusus untuk marga-marga. Jadi sekali lagi ini bukan tandingan IKKB,” tandas Panjahitan. [FSM-R3]