Manokwari, TP – Tiga anggota TPN-PB atau NRFPB Batalyon Sorong Selatan Wilayah III Domberai dikabarkan menyerahkan diri dan menyatakan kembali ke pangkuan NKRI di Aula Sembra, Polres Sorong Selatan, Senin (13/3).
Kabid Humas Polda Papua Barat, Kombes Pol. Adam Erwindi menjelaskan, ketiga orang itu merupakan pentolan TPNPB di bawah pimpinan Melkianus Nebore.
Ia merincikan, Melkianus Nebore berpangkat letkol dengan posisi sebagai komandan batalyon TPN-PB atau NRFPB Sorong Selatan Wilayah III Domberai, Yohanes Fonataba berpangkat letnan III dengan jabatan sebagai wakil komandan batalyon TPN-PB atau NRFPB Sorong Selatan Wilayah III Domberai, dan Lambertus Esagoi sebagai anggota.
“Mereka menyerahkan diri secara langsung dan disambut baik oleh Polres Sorong Selatan dan Kodim 1807 Sorong Selatan dan menyatakan sikap kembali ke pangkuan NKRI,” ungkap Kabid Humas dalam press release di grup WhatsApp, kemarin.
Sikap untuk kembali ke pangkuan NKRI, ditandai dengan penyerahan atribut kelompok TPN-PB atau NRFPB batalyon Sorong Selatan Wilayah III Domberai kepada Bupati Sorong Selatan, Samsudin Anggiluli, Kapolres Sorong Selatan, AKBP Choiruddin Wachid, dan Dandim 1807/Sorong Selatan, Letkol Inf. Ronald Paty oleh Melkianus Nebore.
Sedangkan atribut yang diserahkan, yakni 1 pasang pakaian loreng dan baret, 1 bendera Bintang Kejora, 1 busur dan anak panah, surat atau kartu tanda anggota TPN-PB atau NRFPB.
Pada kesempatan itu, ungkap Kabid Humas, mereka membacakan ikrar dan pernyataan sikap kembali ke NKRI serta penyampaian aspirasi bahwa mereka menyadari dan menyesali perbuatan yang telah dilakukan sebagai TPN-PB atau NRFPB dan berjanji tidak akan mengulangi serta mengaku akan setia dan taat kepada NKRI, serta patuh dan tunduk kepada pemerintah serta aturan yang berlaku di NKRI.
Erwindi menambahkan, mereka juga menyampaikan aspirasi ke pemerintah, diantaranya meminta kepada Pemerintah RI melalui Pemda Sorong Selatan untuk memekarkan kampung persiapan Mugibi dan kampung Matau, Distrik Inanwatan menjadi kampung definitif.
Selanjutnya, meminta kepada Pemerintah RI melalui Pemda Sorong Selatan melakukan pembangunan perumahan bagi masyarakat di Kampung Mugibi dan Kampung Matau, Distrik Inanwatan, memberikan bantuan fasilitas nelayan berupa perahu fiber dan mesin serta alat tangkap ikan.
Lanjut Kabid Humas, pada kesempatan itu, Bupati Sorong Selatan mengucapkan terima kasih atas kembalinya tiga orang ini ke pangkuan NKRI. Ucapan serupa juga disampaikan kepada TNI dan Polri yang melakukan pendekatan humanis, sehingga bisa menyadarkan tiga orang ini yang selama ini diduga berseberangan ideologi.
Menyikapi aspirasi yang disampaikan, Anggiluli menyatakan, Pemda Sorong Selatan akan segera mengusulkan kampung persiapan Mugibi dan Matau ke Pemerintah Pusat untuk disahkan menjadi kampung definitif serta dalam waktu dekat akan melakukan pembangunan perumahan di kedua kampung itu serta memberikan 3 perahu, mesin, dan alat tangkap ikan.
Di akhir kegiatan, diserahkan tali asih oleh Bupati Sorong Selatan, Kapolres Sorong Selatan, dan Dandim 1807/Sorong Selatan, ditutup sesi foto bersama. [*AND-R1]