Manokwari, TP – Pemerintah Kabupaten Pegunungan Arfak (Pegaf) berupaya menurunkan angka kasus gagal tumbuh pada anak (stunting) yang tinggi di daerah itu dengan mengambil sejumlah langkah.
Sekretaris Daerah Kabupaten Pegunungan Arfak, Ever Dowansiba, mengatakan langkah pertama yang dilakukan untuk menurunkan dan mencegah stunting yaitu dengan membentuk tim, dan dalam waktu dekat sudah mulai bekerja.
Dia mengatakan, tim yang dibentuk nantinya akan bertugas melakukan pendataan terhadap masyarakat yang anak-anaknya mengalami stunting di 10 distrik yang berada di Pegaf.
BACA JUGA : https://taburapos.co/2023/03/14/dinkes-manokwari-masih-kekurangan-1-079-kelambu/
“Pemkab Pegaf juga menaruh perhatian untuk penanganan masalah stunting, langkah itu sesuai dengan arahan dari Presiden RI Joko Widodo kepada kepala daerah dan Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) se-Indonesia,” jelasnya kepada wartawan di Gedung KNPI Papua Barat, Senin (13/3).
Dowansiba mengungkapkan, tujuan Pemkab Pegaf membentuk tim pendataan anak yang mengalami stunting adalah agar memiliki data sendiri yang tepat, sehingga langkah-langkah yang diambil untuk penanganan stunting tepat sasaran.
Diakuinya, memang tidak mudah bagi Pemda Pegaf melakukan penanganan masalah stunting karena membutuhkan pembiayaan yang cukup besar.
“Kami sudah mencantumkan penganggaran untuk mencegah stunting, tapi saya belum bisa pastikan, karena usulan itu dari Dinas Kesehatan,” pungkasnya. [SDR-R3]