Kaimana, TABURAPOS.CO – Selain memberikan dukungan terhadap pengembangan komuditi lokal, pertanian kakao di Kabupaten Manokwari Selatan (Mansel), Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Provinsi Papua Barat juga siap bersinergi dengan Pemerintah daerah dalam menginventarisir potensi pariwisata di Kabupaten Mansel.
Kepala KPw Bank Indonesia Provinsi Papua Barat, Rommy Sariu Tamawiwi mengatakan, kehadiran Bank Indonesia sebagai mitra strategis Pemerintah daerah, maka bisa berkolaborasi dan sinergi dalam berbagai aspek.
“Ada banyak objeck wisata yang bisa kita kembangkan sebagai wisata unggulan di Kabupaten Mansel, selain dari pengembangan coklat Ransiki berbahan dasar kakap,” kata Tamawiwi kepada Tabura Pos di Kabupaten Kaimana, Selasa (14//3).
Sebab, lanjut dia, jika potensi wisata di Kabupaten Mansel dapat di kembangkan dengan baik, sebagaimana potensi wisata di Kabupaten lainnya, maka akan mendatangkan penerimaan bagi daerah.
Menurut Tamawiwi, berbicara soal pariwisata maka akan menyentuh banyak aspek yang memiliki dampak langsung terhadap pengembangan wisata yang maju dan berpotensi bagi daerah. Misalnya, peng gerakan UMKM dan pemberdayaan masyarakat, apalagi jika pariwisata yang diunggulkan Pemerintah daerah adalah berbasis budaya dan kearifan lokallokal.
Ketika banyak orang di gerakan untuk menghidupkan pariwisata, maka akan mempengaruhi banyak aspek, yang paling besar adalah perhotelan dan retribusi. Apalagi jika potensi wisata yang di kembangkan sudah berbasis digitalisasi.
Dia pun menyatakan, pariwisata yang maju akan bisa dirasakan masyarakat karena akan terjadi peningkatan daya beli yang mempengaruhi pengendalian inflasi.
“Dengan begitu, sadar mau pun tidak sadar kita telah mengarahkan masyarakat untuk masuk dan mendorong program Pemerintah,” pungkas dia. [BOM-R4]