Manokwari, TABURAPOS.CO – Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Manokwari melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pedagang jajanan takjil berbuka puasa di Jl. Trikora, Wosi, Manokwari, Jumat (24/3).
Sidak dipimpin Kepala BPOM Manokwari, Musthofa Anwari dengan melibatkan petugas Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Manokwari, Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Papua Barat, anggota Pramuka, dan sejumlah mahasiswa.
Dari pantauan Tabura Pos, sidak dilakukan menjelang berbuka puasa dengan menyasar para pedagang takjil yang menjajakan makanan, minuman, gorengan, dan lauk-pauk.

Menurut Kepala BPOM, kegiatan ini merupakan bagian dari pengawasan untuk memastikan takjil yang beredar di masyarakat tetap aman untuk dikonsumsi. Diakuinya, pengawasan ini merupakan agenda rutin yang dilakukan BPOM setiap bulan Ramadhan.
Petugas mengambil sampel 109 sampel dari 16 pedagang yang terdiri dari kudapan, minuman, makanan, gorengan, lauk-pauk, es buah, pentolan, dan sebagainya.

Setelah pengambilan sampel, langsung diuji di tempat yakni pada mobil laboratorium keliling milik BPOM Manokwari. Pengujian meliputi pengujian Formalin, Boraks, Methanol Yellow, dan Rodamin B.
Dari pengujian sampel, tidak ditemukan bahan berbahaya, sehingga jajanan takjil di sepanjang Jl. Trikora, Wosi, Manokwari dianggap aman untuk dikonsumsi masyarakat.
“Tadi kita sama-sama melihat pengujian sampel. Ada 16 pedagang dengan jumlah 109 sampel yang diuji dan hasilnya tidak ditemukan bahan berbahaya. Artinya, jajanan takjil ini aman untuk dikonsumsi,” jelas Anwari kepada para wartawan di sela-sela pengujian.
Ditegaskannya, meski tidak ditemukan kandungan atau bahan berbahaya, para pedagang diimbau tetap memperhatikan kebersihan makanan dan minuman yang dijual. [AND-R1]