Manokwari, TABURAPOS.CO – Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Provinsi Papua Barat, Lazarus Ullo mengatakan, stunting menjadi persoalan bersama dan tugas dari setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk melaksanakan intervensi sesuai dengan tugas pokoknya.
Dikatakan Ullo, apabila ada data dari pemerintah pusat atau dari BKKBN dan Dinas Kesehatan tentang Kampung, Distrik atau Kabupaten tertentu di Papua Barat yang memiliki angka stunting tinggi, maka pihaknya juga akan segera melakukan intervensi.
“Kita akan masuk di daerah itu untuk melakukan penataan dan mencari tahu akar persoalannya dari mana. Jadi program kita akan disesuikan dengan data stunting yang masuk dari BKKBN maupun Dinas Kesehatan,” kata Ullo kepada Tabura Pos di Kantor Gubernur Papua Barat, belum lama ini.
Lebih lanjut, kata Ullo, pihaknya juga akan mengecek faktor-faktor penyebab terjadinya stunting di suatu daerah, apakah faktor ekonomi, faktor pangan, faktor kesehatan, air bersih, pendidikan atau faktor lainnya.
Hasil dari lapangan, Ullo mengatakan, masing-masing OPD akan mengambil sikap untuk berperan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) OPD masing-masing. “Kalau kami lebih fokus terhadap asupan pangan dan gizi bagi masyarakat terutama ibu hamil dan balita,” terang Ullo.
Ia pun menambahkan, stunting menyebabkan gagal tumbuh pada anak, sehingga akan menyebabkan tubuh menjadi kerdil.
“Tidak selamanya tidak tumbuh itu berbahaya, ada keluarga dari keturunannya yang memang pendek, tapi mungkin dia sakit lain, tapi dikategorikan sebagai orang yang terkena stunting. Ini mungkin perlu kita pelajari lebih baik lagi kedepan,” ujar Ullo.
Ullo menambahkan, tahun sebelumnya pihaknya telah melaksanakan berbagai kegiatan dalam rangka menekan angka stunting di Papua Barat dengan memberikan bibit ikan, bibit ayam potong, bibit ayam kampung, bibit sayuran dan bibit lainnya.
“Kami bersyukur dengan anggaran yang diberikan dapat terserap dengan baik. Masyarakat penerima manfaat dari program ini, memang tidak semuanya berhasil tapi, ada juga yang berhasil untuk mengangkat ekonomi keluarganya,” tandas Ullo. [FSM-R3]