Ransiki, TABURAPOS.CO – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Manokwari Selatan (Mansel) menerima estafet Bendera Kirab Pemilu 2024, dari KPU Kabupaten Manokwari, di Panggung Gembira Ransiki, Kabupaten Mansel, Sabtu (1/4), dari
Bendera kebesaran KPU yang diarak dalam Kirab Pemilu 2024 itu, diantar Ketua KPU Kabupaten Manokwari, Aplena Rumakeuw, bersama partai politik (parpol) peserta Pemilu 2024 dari Manokwari dan diterima oleh Ketua KPU Kabupaten Mansel, Anthon Wopary, di Panggung Gembira, Ransiki, Mansel.
Pada kesempatan itu, Wopary mengatakan, dengan menerima ekstafet Bendera Kirab Pemilu 2024, maka KPU Kabupaten Mansel memiliki waktu kurang lebih selama 5 hari kedepan unuk melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat terkiat tahapan pemilu yang sedang berlangsung dan yang sementara disiapkan KPU.
Lanjut Wopary, setelah berproses di Kabupaten Mansel, Bendera Kirab Pemilu 2024 akan dilanjutkan KPU Kabupaten Mansel ke KPU Kota Sorong, Provinsi Papua Barat Daya, untuk seterusnya di ke kabupaten-kota lainnya.
Hal ini menunjukan bahwa pemilu serentak 2024, baik pemilihan legislative (Pileg), pemilihan kepala daerah (Pilkada), dan pemilihan presiden (Pilpres) harus dilaksanakan sesuai dengan amanat konstitusi dan siap untuk menghadapai segala gugatan jika dikemudian hari terdapat gugatan dari calon kepala daerah atau calon anggota legislative di Kabupaten Mansel.
Pada kesempatan itu, Wopary menghimbau kepada 18 parpol yang menjadi peserta Pemilu 2024 agar kiranya mempersiapkan diri dalam menghadapi pendaftaran, verifikasi dan penetapan calon kepala daerah atau caleg yang di usung melalui masing-masing parpol.
Disinggung mengenai dukungan dana hibah dari Pemkab Mansel untuk mendukung penyelenggaran Pemilu 2024 di Kabupaten Mansel, Wopary mengaku, belum melaksanakan pleno sehingga belum bisa menjelaskan lebih rinci terkait hal dimaksud.

Sementara itu, Wakapolres Mansel, Kompol Alexander Putra mengatakan, perlu dipahami bahwa pemilu adalah arena konflik yang di anggap sah dan legal untuk meraih kekuasaan dan mempertahankan kekuasaan.
Namun demikian, desain keserentakan pemilu, jika di analisa dan dikaji tampaknya digunakan sebagai sarana integrasi bangsa. Tidak sampai 10 bulan lagi yakni pada tanggal 14 Februari 2024, pesta demokrasi pilkada serentak baik pileg, pilkada dan pilpres siap digelar.
Dikatakan Putra, pemilu 2024 sekaligus sebagai simbol agar bagi masyrakyat Indonesia untuk mengetahui persiapan dan pelaksanaan tahapan pemilu tak hanya terjadi di Tingkat Pusat saja tetapi sampai juga ke daerah.
“Kami menyadari bahwa pemilihan umum adalah momen penting bagi demokrasi dan partisipasi masyarakat dalam menentukan masa depan Negara. Maka, kami berkomitmen untuk memberikan layanan keamanan yang terbaik dan kesiapan penuh dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama proses pemilihan berlangsung,” kata Putra.
Dalam rangka memastikan kesiapan pemungutan suara di Kabupaten Manokwari Selatan, pihaknya telah bekerja sama dengan semua pihak terkait termasuk KPU dan lembaga Pemerintahan dan masyarakat untuk mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan untuk memastikan kelancaran proses pemilihan berlangsung.
Dirinya pun menghimbau, kepada seluruh masyarakat Kabupaten Mansel untuk turut serta dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama proses pemilihan berlangsung. “Mari kita jaga ketertiban dan kesatuan serta bersama-sama menciptakan pemilihan yang jujur, adi dan damai,” pungkas dia. [BOM-R4]