Manokwari, TP – Ikatan Mahasiswa/I Kabupaten Pegunungan Arfak (Imkapegaf) Se-Indonesia mendesak Pemerintah Kabupaten Pegunungan Arfak untuk segera menyelesaikan pembayaran dana pendidikan dan pemondokan rumah kontrakan yang menjadi tempat tinggal para mahasiswa/i yang sedang belajar di berbagai kota studi di Indonesia.
Ketua Ikatan Mahasiswa Kabupaten Pegaf di kota Studi Ambon Provinsi Maluku, Ikson Meidodga mengatakan, rekan seperjuangannya yang sedang studi di beberapa kota, yakni Ambon, Bandung, Malang, Makasar dan beberapa kota studi lainnya mengalami hal yang sama, yakni untuk tahun 2022/2023 biaya kontrakan yang berakhir pada 3 April 2023 belum dibayarkan.
Sehingga, lanjut Ikson, dia bersama rekan-rekannya diberikan waktu oleh pemilik kontrakan selama 1 (satu) bulan hingga 1 Mei 2023. Apabila hingga batas waktu yang diberikan Pemda Pegaf tak kunjung menyelesaikan pembayaran maka dia bersama rekan mahasiswa/I lainnya diminta untuk mengosokan kontrakan.

“Akhir tahun anggaran 2022/2023 massa kontrak Pemda Pegaf berakhir pada tanggal 3 April dan diberi waktu dari pemilik kontrakan satu bulan, hinggal 1 Mei 2023. Bila tidak diselesaikan maka disuruh mengosongkan kontrakan karena keterlambatan pembayaran. Hal ini jelas merugikan kami mahasiswa Arfak yang berada di luar Papua yang kondisinya sangat berbeda untuk melakukan aktivitas perkuliahan secara baik, karena kami mahasiswa adalah generasi penerus masa depan kabupaten Pegaf, maka itu kami minta secepatnya ada tanggapan dari pemda Pegaf,” ungkap Ikson Meidodga melalui pesan WhatsApp kepada Tabura Pos, Minggu (9/4).
Selain biaya kontrakan yang belum dibayarkan, Ikson juga mengungkapkan, biaya pendidikan juga belum direalisasikan oleh Pemda Pegaf. Untuk itu, aku Ikson, bersama mahasiswa kota studi di berbagai daerah mendesak supaya Pemda pegaf segera menanggapinya. Apabila desakan tersebut tak segera mendapat tanggapan, Ikson menyatakan bersama mahasiswa/I lainnya akan menentukan sikap.
“Segera menyalurkan dana perpanjangan rumah kontrakan dan dana pendidikan/ beasiswa bagi seluruh mahasiswa asal Kabupaten Pegunungan Arfak, diberbagai Kota Studi Se Indonesia guna Pembayaran SPP/Ukt uang kuliah. Kami Korwil Dibeberapa Kota Studi Se Indonesia menunggu, jika satu bulan kemudian tidak ada respon baik dari pemda Pegaf kepada kami, maka kami mahasiswa menyatakan siap kumpul massa turun aksi/demo di kabupaten pegunungan Arfak,” pungkasnya. [*RYA-R3]