Manokwari, TABURAPOS.CO –Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Metereologi Rendani Manokwari, memprediksikan tahun 2024 mendatang akan terjadi El Nino atau kurangnya curah hujan di Manokwari dan sekitarnya.
Kepala BMKG Stasiun Metereologi Rendani Manokwari, Daniel Tandi mengatakan, prakiraan El Nino yang akan terjadi di Manokwari dalam kategori rendah.
“Prediksinya kategori rendah, bisa jadi bisa tidak, beda dengan prediksi tinggi, kalau prediksinya tinggi sudah pasti, tapi tahun ini prediksinya rendah,” ujar Tandi kepada wartawan di kantornya, Jumat (28/4).
Tandi mengungkapkan, tahun ini kondisi cuaca di Manokwari dan sekitarnya akan lebih kering dibandingkan tiga tahun terakhir, yaitu 2020, 2021, dan 2023.
“Tahun ini lebih kering, artinya curah hujannya akan lebih sedikit daripada tiga tahun terakhir, dan kondisi ini setiap daerah berbeda-beda, karena tahun ini prediksinya rendah,” jelas Tandi.
Tandi menambahkan, prediksi terjadinya El Nino di Manokwari kategori rendah karena iklim di Papua Barat banyak dipengaruhi oleh faktor lokal, seperti jumlah laut dan bukit.
“Biasanya yang kena dampaknya signifikan yaitu daerah arah tengah dan barat, kita juga kena. Tapi, di Manokwari faktor lokalnya kuat, jadi tidak sama dengan daerah misalnya di Jawa, dan di Manokwari setiap bulan pasti ada hujannya meskipun sudah musim kemarau,” bebernya.
Dia menambahkan, puncak terjadinya musim hujan di Manokwari terjadi mulai Desember sampai Maret, sehingga pada April 2023 diprediksi musim sudah mulai bergeser ke musim kemarau. [SDR-R3]