Bintuni, TABURAPOS.CO – Bupati Kabupaten Teluk Bintuni, Ir Petrus Kasihiw, M.T mengatakan, telah mengusulkan beberapa program yang menjadi kebutuhan di Teluk Bintuni, pada Musrenbang tingjat Provisni Papua Barat, yang dilaksankan di Manokwari, beberapa waktu lalu.
Bupati menjelaskan, usulan program-program tersebut untuk mengakomodir program kegiatan yang tidak mampu dibiayai Kabupaten Teluk Bintuni, dan menjadi ranah provinsi maupun pusat.
“Dan hasil rumusan Musrenbang provinsi ini akan dibawa ke Musrenbang tingkat nasional,” ungkap Bupati dalam keterangan tertulisnya yang diterima media ini dari Kabg Humas dan Protokoler Setda Bintuni, Dominggus Pattykawa di Bintuni, melalui WhatsApp, Jumat (5/5/2023).
Bupati menjelaskan, sebelum Musrenbang tingkat provinsi, sudah dilakukan forum OPD. Dalam forum OPD tersebut telah diputuskan apa saja program dari provinsi yang nantinya turun ke Kabupaten Teluk Bintuni.

“Ini sudah ada dalam usulan kami dari hasil Musrenbang tingkat kabupaten yang sudah dilaksanakan. Dan kehadiran pimpinan daerah di Musrenbang tingkat provinsi hanya untuk pengesahan saja,” papar Bupati Bintuni.
Bupati Kasihiw menjelaskan bahwa ada sejumlah usulan di Musrenbang tingkat provinsi, yaitu diantaranya berkaitan dengan infrastruktur. Kemudian penyelesaian asrama Pusat Pelatihan Tehnik Industri dan Migas Teluk Bintuni atau disingkat P2TIM TB oleh Pemprov Papua Barat agar dapat diserahkan kepada Pemkab Teluk Bintuni.
“Kemudian sebagian jalan, jembatan serta pelabuhan rakyat yang juga menjadi usulan Pemkab Teluk Bintuni. Itu yang kita usulkan dan kita minta pembiayaan dari provinsi,” sebut Bupati Bintuni 2 periode itu.
Disinggung mengenai terminal di Kabupaten Teluk Bintuni, Bupati Kasihiw mengatakan bahwa terminal tersebut telah selesai dan siap untuk peresmian.
“Terminal tersebut di kelola UPT di dinas perhubungan provinsi. Nanti apakah ada bagi hasil, hal itu kita akan bicarakan lebih lanjut karena tanahnya milik pemerintah Teluk Bintuni dan fasilitas dari provinsi,” terang Bupati Bintuni.
Bupati Bintuni juga menambahkan bahwa di terminal bertipe B itu tersebut nantinya kendaraan dari luar atau antar kabupaten semua akan berhenti di terminal tersebut sehingga akan menghidupkan angkutan dalam kota.
“Saat ini, semua kendaraan penumpang masih parkir di pasar sentral Bintuni sebagai tempat pemberhentian sementara baik kendaraan antar kabupaten maupun dalam kota,” pungkasnya.
Pada saat Musrenbang Bupati Teluk Bintuni didampingi beberapa pimpinan OPD teknis seperti Kepala Bappelitbangda, Kepala Dinas PUPR serta Kepala BPKAD Teluk Bintuni. [ABI-R4]