Manokwari, TABURAPOS.CO – Kantor SAR Manokwari, menutup operasi pencarian dan pertolongan terhadap seorang warga Prafi, Wahyu (34 tahun) yang tenggelam saat mancing di Muara Sungai Masni, Kamis (27/4) lalu.
Operasi SAR ditutup setelah sembilan hari Tim SAR Gabungan tidak berhasil menemukan korban, Wahyu.
Kepala Kantor SAR (Basarnas) Manokwari, I Wayan Suyatna, menjelaskan operasi SAR sudah dilaksanakan selama sembilan hari, dan tidak ada lagi tanda-tanda ditemukannya korban.
Menurut menerangkan, dengan tidak adanya lagi tanda-tanda korban dan pencarian tidak lagi begitu efektif, maka hasil koordinasi bersama keluarga korban, operasi ini ditutup.
“Benar, pencarian terhadap Wahyu (34/L) yang dikabarkan tenggelam terseret ombak saat memancing di Muara Sungai Masni beberapa saat lalu, hari ini (05/05) adalah hari ke 9, dan tidak ada lagi ditemukan tanda-tanda korban, maka kami berkoordinasi dengan keluarga korban dan usulkan operasi SAR ditutup sore tadi pukul 17.00 Wit,” ungkap Wayan Suyatna dalam keterangannya via WhatsApp, Sabtu (6/5).
I Wayan Suyatna menambahkan, potensi SAR yang terlibat dalam operasi ini kembali ke satuannya masing-masing.
“Tim Rescue kami kembali ke kantor sore tadi pukul 18.00 Wit dan tiba dikantor pukul 19.30 Wit, dan juga tak lupa Saya ucapkan banyak terima kasih kepada seluruh potensi SAR yang terlibat dalam operasi ini,” pungkas Suyatna.
Diberitakan sebelumnya, dua pemuda Prafi, Eko (34 tahun) dan Wahyu (34 tahun), pergi memancing di Muara Sungai Masni, Kamis (27/4) lalu, sekitar pukul 16.30 WIT. Tiba-tiba, salah satu dari mereka dihantam ombak. Sempat ditolong, tetapi kedua korban sama-sama ditarik ombak ke tengah muara.
Setelah menerima informasi, Kamis (27/4), sekitar pukul 18.45 WIT, Kantor SAR (Basarnas) Manokwari, langsung menyiapkan tim gabungan dan langsung terjun ke tempat kejadian perkara (TKP).
Setelah dilakukan operasi pencarian dan pertolongan, korban atas nama Eko berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Sementara, korban Wahyu sampai dengan operasi pencarian dan pertolongan hari kesembilan tidak berhasil ditemukan.
Operasi pencarian dan pertolongan terhadap korban Wahyu, merupakan operasi diluar operasi reguler. Biasanya, operasi reguler dilaksanakan selama tujuh hari. Namun, karena permintaan keluarga, maka operasi dilakukan selama sembilan hari. Tim SAR Gabungan dibawah Kantor SAR Basarnas Manokwari, telah berusaha, namun Tuhan berkehendak lain. Korban, Wahyu tidak berhasil ditemukan. [*SDR-R4]