• Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
Rabu, November 12, 2025
  • Login
Tabura Pos - Akurat dan Cerdas
  • Home
  • PAPUA BARAT
  • MANOKWARI
  • DAERAH
    • MANSEL
    • PEGAF
    • BINTUNI
    • TELUK WONDAMA
  • POLHUKRIM
    • HUKUM & KRIMINAL
    • PARLEMENTARIA
  • DIKKES
    • BUDAYA & PARIWISATA
    • KESEHATAN
    • PENDIDIKAN
  • EKBIS
  • KABAR PAPUA
  • LINTAS PAPUA
No Result
View All Result
  • Home
  • PAPUA BARAT
  • MANOKWARI
  • DAERAH
    • MANSEL
    • PEGAF
    • BINTUNI
    • TELUK WONDAMA
  • POLHUKRIM
    • HUKUM & KRIMINAL
    • PARLEMENTARIA
  • DIKKES
    • BUDAYA & PARIWISATA
    • KESEHATAN
    • PENDIDIKAN
  • EKBIS
  • KABAR PAPUA
  • LINTAS PAPUA
No Result
View All Result
Tabura Pos - Akurat dan Cerdas
No Result
View All Result
Home DAERAH BINTUNI

Ini 10 Mitos dan Fakta tentang Asma yang Perlu Diketahui

TaburaPos by TaburaPos
09/05/2023
in BINTUNI
0
Ini 10 Mitos dan Fakta tentang Asma yang Perlu Diketahui

Wakil Ketua IDI Teluk Bintuni dr. Wiendo Syahputra Yahya, Sp.P, FAPSR, FISR bersama Tim medis Tuberkulosis (TB) Puskesmas Babo. TP-IST

0
SHARES
18
VIEWS
Share on FacebookShare on Whatsapp

Bintuni, TABURAPOS.CO – Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Teluk Bintuni, memperingati hari asma sedunia, yang jatuh pada 2 Mei 2023, dengan mengadakan kegiatan bedah mitos dan fakta seputar asma.

Wakil Ketua IDI Teluk Bintuni dr. Wiendo Syahputra Yahya, Sp.P, FAPSR, FISR, menyampaikan, kegiatan bedah mitos dan fakta seputar asma dilaksanakan, lantaran berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan tahun 2020, asma merupakan salah satu jenis penyakit yang paling banyak diidap oleh masyarakat Indonesia.

Sampai dengan akhir tahun 2020, sebut Yahya, jumlah pasien asma di Indonesia sebanyak 4,5 persen dari total jumlah penduduk Indonesia atau sebanyak 12 juta lebih. 

“Peringati Hari Asma Sedunia tanggal 02 Mei 2023, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Teluk Bintuni menyampaikan fakta-fakta yang benar terkait penyakit asma,” ujarnya kepada wartawan, di Bintuni, Senin (8/5).

Yahya menjabarkan, mitos pertama tentang asma adalah sama dengan bronkitis. Faktanya, asma merupakan gangguan kronik saluran napas yang berkaitan dengan hipereaktifitas bronkus (saluran napas) dan inflamasi (peradangan) saluran napas. Gejala asma seperti sesak napas, dada terasa berat, bunyi ngik-ngik, kadang disertai batuk berdahak 

Bronkitis akut merupakan inflamasi (peradangan) saluran napas yang disebabkan oleh infeksi saluran napas. Gejala bronkitis akut adalah batuk berdahak atau tidak berdahak dan berlangsung kurang dari 3 minggu. 

“Penyakit asma berbeda dengan bronkitis ditinjau dari penyebab dan gejala klinis,” sebutnya.

Mitos kedua, penyakit asma selalu disebabkan oleh faktor keturunan atau keluarga. Yahya yang juga sebagai dokter ahli paru RSUD Bintuni ini menerangkan faktanya penyakit asma bervariasi gejala klinis dan respons terhadap pengobatan yang diberikan.

dr. Wiendo Syahputra Yahya, Sp.P, FAPSR, FISR menyebutkan, klasifikasi asma saat ini adalah asma alergi adalah asma yang berhubungan dengan faktor alergi dalam keluarga, dimulai sejak anak- anak 

Nampak gambar Paru manusia rentan TB salah satunya penyakit asma dan lainnya dalam rangka memperingati Hari Asma Sedunia.TP-IST

Kemudian, asma non alergi adalah asma yang tidak berhubungan dengan riwayat alergi. Asma onset lama yang biasanya muncul pertama kali pada usia dewasa dan sering pada perempuan. Asma dengan gangguan saluran napas yang menetap, dan Asma dengan obesitas. 

Lanjutnya, mitos ketiga, penyakit asma adalah penyakit menular, faktnya penyakit asma bukan penyakit menular tetapi penyakit yang berhubungan dengan inflamasi (peradangan) saluran napas dan hipereaktifitas bronkus (saluran napas). Infeksi saluran napas dapat memicu gejala asma. 

Mitos keempat, penyakit asma yang muncul pada usia anak – anak dan akan menghilang spontan setelah dewasa, faktanya penyakit asma bisa muncul kapan saja baik pada saat usia anak-anak, remaja, dewasa dan lanjut usia. Penyakit asma bisa dikontrol dengan baik sehingga pasien asma tidak mengalami gejala asma.  

Mitos  kelima, penyakit asma adalah masalah psikologis dan emosional, faktanya masalah psikologis dan emosional menjadi salah satu pemicu memberatnya gejala asma tetapi asma bukanlah gangguan psikologis atau kelainan emosional. 

“Mitos keenam pasien asma akan tergantung kepada obat semprot seumur hidup, faktanya pasien asma membutuhkan obat pelega untuk meredakan gejala asma yang memberat pada waktu tertentu,” papar Dokter Wiendo.

dr. Wiendo, Sp.P memeriksa pasien Paru di salah satu Puskemas di Teluk Bintuni. TP-IST

Selanjutnya, mitos ketujuh, penyakit asma bisa diketahui melalui pemeriksaan foto rontgen, faktanya pemeriksaan penunjang yang diperlukan pada pasien bergejala asma adalah pemeriksaan fungsi paru (spirometri) untuk mengetahui respons saluran napas terhadap pemberian obat pelega. 

Mitos kedelapan, pasien asma tidak boleh berolahraga karena akan menyebabkan sesak napas, faktnya pasien asma dapat berolahraga bila kondisi asma terkontrol baik dan berhati-hati dalam memilih intensitas olahraga.

“Saat ini sudah ada senam asma yang bisa diikuti oleh pasien asma yang telah terkontrol baik karena telah terbukti memperbaiki kapasitas paru dan saluran napas,” bebernya.

Kemudian, mitos kesembilan, rokok elektrik aman untuk pasien asma, faktanya pasien asma tidak boleh merokok baik rokok konvensional maupun rokok elektrik dan menghindari pajanan asap dari rokok konvensional maupun rokok elektrik serta pajanan debu atau polusi udara 

Mitos kesepuluh, pasien asma jangan sering memakai masker karena akan menyebabkan sesak napas, faktanya, sesak napas pada pasien asma disebabkan oleh obstruksi saluran napas dan bukan disebabkan oleh masker.

“Masker bisa digunakan oleh pasien asma pada kondisi tertentu dan melindungi pasien asma dari pajanan debu, polusi udara dan infeksi virus dan bakteri yang menular melalui udara,” pungkas Wiendo. [ABI-R4]

Previous Post

Gara-gara Rewel, Orangtua Bunuh dan Kuburkan Anaknya di Sorong

Next Post

SMA Negeri 1 Bintuni Luluskan 213 Siswa, Wabup Minta Masyarakat Utamakan Pendidikan 

Next Post
Ini 10 Mitos dan Fakta tentang Asma yang Perlu Diketahui

SMA Negeri 1 Bintuni Luluskan 213 Siswa, Wabup Minta Masyarakat Utamakan Pendidikan 

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

ADVERTORIAL ASTON

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

ASTON

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

Browse by Category

  • ARTIKEL
  • BINTUNI
  • Blog
  • BUDAYA & PARIWISATA
  • DAERAH
  • DIKKES
  • EKBIS
  • HUKUM & KRIMINAL
  • INFO GRAFIK
  • KABAR PAPUA
  • KAIMANA
  • KESEHATAN
  • LINTAS NUSANTARA
  • LINTAS PAPUA
  • MANOKWARI
  • MANSEL
  • NASIONAL
  • News
  • PAPUA BARAT
  • PAPUA BARAT DAYA
  • PARLEMENTARIA
  • PEGAF
  • PENDIDIKAN
  • POLHUKRIM
  • Post
  • TELUK WONDAMA
  • Uncategorized
  • VIDEO

© 2022 TABURAPOS - Akurat dan Cerdas.

No Result
View All Result
  • Home
  • PAPUA BARAT
  • MANOKWARI
  • DAERAH
    • MANSEL
    • PEGAF
    • BINTUNI
    • TELUK WONDAMA
  • POLHUKRIM
    • HUKUM & KRIMINAL
    • PARLEMENTARIA
  • DIKKES
    • BUDAYA & PARIWISATA
    • KESEHATAN
    • PENDIDIKAN
  • EKBIS
  • KABAR PAPUA
  • LINTAS PAPUA

© 2022 TABURAPOS - Akurat dan Cerdas.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
error: Content is protected !!