Manokwari, TABURAPOS.CO – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat terus melakukan upaya dalam rangka pemenuhan
target 40 persen penggunaan produk dalam negeri, UMKM maupun koperasi sesuai amanat Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 2 Tahun 2022.
Salah satu upaya yang dilakukan untuk dapat memantau langsung grafik penggunaan produk dalam negeri adalah dengan menyediakan 20 etalase baru guna menambahkan komoditas yang dapat ditayangkan dalam katalog elektronik lokal pada Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SiRUP).
Plt. Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa, Setda Papua Barat, Jemmy Pigome membenarkan, sejak tahun lalu pihaknya telah menyediakan 20 etalase baru pada katalog elektronik lokal.
Hanya saja, kata Pigome, dari 20 etalese yang tersedia baru terisi 8 etalase dan 12 etalase lainnya pada katalog elektronik masih kosong atau belum terisi.

“Dari 8 etalase yang terisi rata-rata cetak penggandaan atau seperti begitu, mungkin belanja rutin dari pemda lebih banyak pada ATK. Tapi, kalau terkait UMKM mungkin belum,” terang Pigome kepada wartawan di sela-sela pembukaan pameran UMKM Papua Barat, Senin (8/5/2023).
Lebih lanjut, kata Pigome, dengan adanya pameran UMKM GBBI dan GBWI semangat kasuari di Papua Barat, maka pihaknya lebih mudah mendorong para pelaku UMKM untuk terdaftar dalam etalase katalog elektronik lokal SiRUP Papua Barat.
Dirinya berharap, para pelaku UMKM dapat berkoordinasi dengan Biro Pengadaan Barang dan Jasa guna didaftarkan dalam katalog elektronik lokal
“Ada staf kami nanti mereka yang mengarahkan para pelaku UMKM untuk melihat produk mereka dimasukan dalam kategori etalase. Agar dapat dibelanjakan secara online dan dapat dipantau transaksinya,” tandas Pigome. [FSM-R3]