Manokwari, TABURAPOS.CO – Sepanjang 2023 ini, jajaran Ditresnarkoba Polda Papua Barat berhasil mengungkap 9 kasus peredaran narkoba, baik jenis Shabu-shabu maupun Ganja di wilayah Provinsi Papua Barat.
Diresnarkoba Polda Papua Barat, Kombes Pol. Agustinus F.I. Napitupulu mengatakan, pihaknya mempunyai target 19 pengungkapan kasus pada 2023.
Dari target itu, 9 kasus berhasil diungkap dengan jumlah tersangka sebanyak 10 orang yang didominasi pengedar dan kurir.
Dari ke-9 pengungkapan kasus, ia mengatakan, paling banyak kasus Ganja, dimana barang bukti dibawa dari Jayapura, Papua, yang diselundupkan dari Papua Nugini.
“Rata-rata dari 1 pengungkapan kasus Ganja, barang buktinya kiloan,” sebut Diresnarkoba kepada para wartawan di Polda Papua Barat, Jumat (12/5).
Dirinya mengklaim, target pengungkapan kasus bukan fokus jajarannya, tetapi bagaimana pengungkapan ini sebagai upaya pencegahan untuk meminimalisir peredaran narkoba di Papua Barat.
Napitupulu mengatakan, Papua Barat sangat rawan peredaran Ganja dari negara tetangga, Papua Nugini. “Kelemahan kita juga belum ada perjanjian dengan Papua Nugini,” ungkapnya.
Diresnarkoba berharap masyarakat, terutama orangtua agar mengawasi anaknya serta mendukung tugas Polda Papua Barat dalam pengungkapan kasus peredaran narkoba, karena ini tugas dan peran bersama.
Lokasi Tambang Ilegal
Dirinya tidak membantah bahwa peredaran narkoba jenis Shabu-shabu juga sudah menembus para penambang emas ilegal di wilayah Manokwari. Namun, pihak kepolisian mengaku kesulitan untuk melakukan penindakan, karena medannya cukup berat.
Dikatakannya, peredaran Shabu-shabu antara pengedar dan pembeli, sering terjadi di wilayah Prafi. Untuk menekan atau meminimalisirnya, kata Napitupulu, pihaknya akan terus melakukan upaya pencegahan.
Dijelaskannya, peredaran Shabu-shabu ke lokasi penambangan emas diduga dipakai para penambang agar tidak cepat lelah ketika bekerja menambang.
“Saat pengedar kita tangkap, pasti mereka tidak mau mengaku sudah lama. Mereka mengaku baru sebentar, karena pasti mencari hukuman ringan. Tugas kita untuk membuktikan,” tandas Napitupulu. [AND-R1]