Ransiki, TP – Kepala Suku Besar Arfak, Dominggus Mandacan, didampingi Ketua Pemuda Meikesa, Obet Ariks Ayok, dan Kepala Suku Besar Atam-Soug Kabupaten Mansel, Markus Waran, menggelar pertemuan dengan para Kepala Suku Arfak, Tokoh Pemuda Arfak, Tokoh Perempuan Arfak, Tokoh Agama turunan Arfak pejabat Pemerintah turunan Arfak dan masyarakat Arfak di Kabupaten Manokwari Selatan (Mansel), Jumat (16/6).
Pertemuan berlangsung di Pendopo Lahai Roi, Ransiki, Mansel untuk membahas persiapan Musyawarah Besar Suku Arfak Provinsi Papua Barat pada Bulan Juli 2023, mendatang.

Kepala Suku Besar Arfak, Dominggus Mandacan mengatakan, pertemuan untuk mengagendakan Musyawarah Besar Suku Arfak Papua Barat ke-4, dengan menjadikan Kabupaten Mansel sebagai tuan rumah, berdasarkan keputusan bersama.
“Mansel siap jadi tuan rumah Musyawarah Besar Suku Arfak ke-4, untuk kedepannya nanti secara bergilir, Teluk Bintuni, lalu Pegaf juga harus siap jadi tuan rumah,” ucap Dominggus Mandacan.
Mandacan melanjutkan, pertemuan hari ini juga untuk membentuk structur organisasi Suku Besar Arfak Papua Barat, turunannya adalah bagian-bagian yang mengurusi urusan atau bidang adat, bidang pariwisata, bidang pemerintahan dan bidang pendukung lainnya.
Selanjutnya, untuk keabsahan lembaga ini, pihaknya akan mendaftarkan Lembaga Adat Suku Besar Arfak ke Kementerian Hukum dan Ham Provinsi Papua Barat serta Badan Kesbangpol Provinsi Papua Barat.
Disamping itu, juga menyikapi situasi politik yang berkembang di Papua Barat saat ini yang kaitannya dengan pilkada dan pileg 2024.

“Yang mana, harus ada anak Arfak yang dipersiapkan sejak awal untuk menjadi pemimpin masa depan,” timpal Mandacan.
Dominggus Mandacan menambahkan, agenda lainnya adalah untuk menyatukan Keluarga Besar Suku Besar Arfak di Mansel dan dimanapun berada, agar lebih kompak dan bersatu membangun keharmonisan kehidupan umat beragama dan suku-suku nusantara yang ada di Papua Barat dan bersatu mendukung orang Arfak.
“Dimana bumi dipijak, disitu langit dijunjung. Kita harus saling mendukung satu dengan yang lain. Karena kepentingan politik ini kita bisa saling memecah persausaran sendiri, supaya jangan itu terjadi kita harus bersatu dan kompak, ” tekan Mandacan.
Mandacan mengingatkan, bahwa Musyawarah Besar Arfak harus didukung oleh semua tokoh Arfak dimanapun berada. Termasuk tokoh intelektual dan akademisi yang ada di luar Papua Barat.
Bupati Mansel, Markus Waran, yang juga selaku Kepala Suku Besar Atam-Soug Kabupaten Mansel menyatakan, sebagai tuan rumah siap mensukseskan Musyawarah Besar Suku Besar Arfak di Kabupaten Mansel.
“Pada prinsipnya semua kelurga Besar Arfak dan Pemerintah Daerah tetapi juga seluruh komponen masyarakat adat serta Dewan Adat Suku siap menerima Mubes Suku Besar Arfak di Mansel,” Tukas Waran. [BOM-R3]