Manokwari, TP – Direktur Intelkam Polda Papua Barat, Kombes Pol. Aries Setyo Budi berharap kehadiran Rumah Kebangsaan menjadi sarana positif bagi organisasi kemasyarakatan maupun mahasiswa, dan pelajar dalam melaksanakan kegiatannya.
Dikatakan Setyo Budi, Rumah Kebangsaan yang baru diresmikan ini, diperuntukkan bukan hanya untuk kelompok Cipayung, juga bisa digunakan organisasi kemasyarakatan dan pelajar lainnya.
“Rumah Kebangsaan merupakan wadah bagi organisasi kemasyarakatan, mahasiswa maupun pelajar untuk menyampaikan masukkan positif dan pendapatnya, baik ke pemerintah maupun Polri agar terjalin koordinasi dan komunikasi yang lebih baik untuk daerah maupun kepada Negara Indonesia, tercinta,” pinta Dirintelkam kepada para wartawan usai peresmian Rumah Kebangsaan di Kampung Weluri, Distrik Manokwari Selatan, Manokwari, Sabtu (24/6).

Ia menambahkan, Rumah Kebangsaan ini juga bisa digunakan sebagai sarana untuk melakukan penyuluhan terhadap masyarakat maupun mahasiswa atau pelajar dengan berkoordinasi dan berkomunikasi dengan Badan Kesbangpol untuk menumbuhkan kembali wawasan.
Ia juga meminta agar kehadiran Rumah Kebangsaan bisa menjadi sarana untuk kegiatan atau hal positif. “Misalnya, unjuk rasa bisa berkurang atau bisa ditekan dengan adanya Rumah Kebangsaan ini, sehingga pokok-pokok pikiran bisa disampaikan di sini dan tepat sasaran atau tepat guna atau memberi efek yang lebih baik lagi, sehingga kondusivitas lebih meningkat,” tandas Setyo Budi.
Sementara Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Manokwari, Jaka Mulyanta menuturkan, Rumah Kebangsaan ini bisa dimanfaatkan sebagai sarana penyampaian aspirasi agar problema di masyarakat atau mahasiswa, bisa tertampung di sini dan masalah yang ada, bisa terpecahkan.
Mulyanta juga berharap Rumah Kebangsaan menjadi fasilitas bagi masyarakat maupun organisasi kemasyarakatan, sehingga problema bisa terselesaikan dengan bijaksana tanpa kekerasan.

“Nanti kita lakukan diskusi Wawasan Kebangsaan, mungkin setelah Agustus, kita laksanakan untuk diskusi atau sosialisasi tentang Wawasan Kebangsaan, baik untuk mahasiswa maupun anak sekolah,” harap Mulyanta.
Dikatakannya, diskusi ini cukup penting menjelang pencoblosan, selain bagian dari pendewasaan atau pemberian pemahaman untuk generasi muda yang baru akan mengikuti Pemilu 2024 mendatang.
Dari pantauan Tabura Pos, acara peresmian Rumah Kebangsaan ditandai pemotongan pita oleh Dirintelkam didampingi Kepala Badan Kesbangpol, dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng dan makan bersama. [AND-R1]