Manokwari, TABURAPOS.CO – Warga mempertanyakan fungsi dan manfaat keberadaan sejumlah videotron yang berada di sejumlah titik di Kabupaten Manokwari. Videotron yang sebagian besar tidak berfungsi lagi, terletak di perempatan Makaleuw, pertigaan RSAL Manokwari, dan Transito, Wosi.
Salah satu warga Manokwari, Musa Mambrasar mengatakan, dalam 1-2 tahun terakhir ini, videotron yang terpasang itu tidak difungsikan atau dalam keadaan mati total.
Padahal, kata dia, pengadaan videotron tersebut pasti membutuhkan anggaran yang cukup besar, tetapi pemerintah melalui instansi terkait, tidak memfungsikan videotron sebagaimana mestinya.
“Kami masyarakat beranggapan, kalau ada aset pemerintah, pasti ada biaya perawatan. Nah, apakah selama ini ada anggaran perawatannya atau tidak? Sebab, videotron ini sudah tidak berfungsi dalam beberapa tahun terakhir ini,” kata Mambrasar kepada Tabura Pos via ponselnya, Selasa (4/7).

Menurut dia, kehadiran videotron, maka diharapkan masyarakat bisa mengetahui kebijakan pemerintah daerah dan mempublikasikan kinerjanya, sehingga masyarakat mengetahui program pemerintah, terutama untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Untuk itu, harap Mambrasar, sebagai warga, dia mempertanyakan instansi terkait yang mempunyai tugas maupun tanggung jawab terhadap aset pemerintah, seperti videotron.
“Instansi teknis, baik di kabupaten atau provinsi harus memberi penjelasan kepada masyarakat, kenapa videotron itu mati total dan tidak berfungsi? Apa ada biaya perawatan atau tidak? Ini harus dijelaskan, karena ini bagian dari pelayanan informasi publik terhadap masyarakat di Provinsi Papua Barat,” tutup Mambrasar. [FSM-R1]