Manokwari, TABURAPOS.CO – Dari hasil monitoring yang dilakukan oleh Komisi A DPRD Manokwari atas Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Bupati Manokwari TA 2022, menemukan sejumlah persoalan yang perlu ditindaklanjuti pemerintah daerah.
Ketua Komisi A DPRD Manokwari, Orpa Tandiseno mengatakan, saat melakukan monitoring mereka melihat pembangunan Puskesmas Mokwam dan menemukan pembangunan puskesmas tersebut telah dikerjakan oleh kontraktor lain bukan penyedia jasa yang menerima pekerjaan.
“Terjadi pemindahan pihak ketiga. Pertama dikerjakan oleh orang lain kemudian dikasih ke orang lain. Tapi mereka janji segera menyelesaikan pembangunannya,” sebut Orpa saat memaparkan hasil monitoring komisinya pada rapat, di Kantor DPRD Manokwari, Selasa (4/7).
Selain itu, sebut Orpa, pihaknya juga melakukan monitoring pembangunan Puskesmas Prafi. Dimana pembangunan telah selesai, namun ada beberapa item yang masih perlu dibenahi.
“Kami juga ke sekolah di Matoa. Pembangunan sekolah itu sudah selesai satu tahun, tapi belum dimanfaatkan dan saat ini sudah ada kerusakan,” papar Orpa Tandiseno.
Lanjutnya, tempat lain yang dikunjungi adalah RSUD Manokwari, dimana ruang rawat anak kini tidak dimanfaatkan lagi karena mengalami kerusakan cukup berat, seperti lantai terbongkar, plafon rusak.
“Padahal digunakan sebelumnya. Jadi kami sampaikan perlu direnovasi. Ada juga bangunan yang sampai sekarang belum diplester,” imbuhnya.
Orpa Tandiseno menambahkan, di lokasi lainnya, di Sowi Indah, Komisi A menemukan adanya aktivitas belajar mengajar yang menggunakan bangunan darurat. Dan menurut penuturan pihak sekolah, kata dia, sudah menyampaikan usulan pembangunan gedung namun belum diakomodir. “Masukan kami Komisi A kalau sudah begitu perlu dibangun gedung yang representatif untuk menunjang kegiatan belajar mengajar,” tukas Orpa Tandiseno. [SDR-R3]