Manokwari, TP – Konferensi IV Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Papua Barat diharapkan dapat menentukan arah baru bagi kepengurusan PWI Papua Barat dalam mengawal demokrasi, pelapor kebenaran dan pilar kebebasan berpendapat.
Harapan ini disampaikan Penjabat (Pj) Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw melalui Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Provinsi Papua Barat, Drs. Abdul Latief Suaeri saat menghadiri pembukaan Konferensi IV PWI Papua Barat di Hotel Aston Niu Manokwari, Sabtu (08/07/2023).
Suaeri mengatakan, Papua Barat adalah tanah yang kaya dengan sumber daya alam, budaya yang beragam dan masyarakat yang luar bisa.
Pemerintah provinsi Papua Barat, mengatakan memiliki tanggungjawab yang besar untuk memastikan bahwa informasi yang tepat, akurat, dan berimbang bisa sampai ke masyarakat.
Suaeri juga menyadari bahwa wartawan memiliki peran penting dalam menyediakan informasi yang dapat membentuk publik yang berwawasan dan dapat mendorong perubahan positif dalam masyarakat.
Ia mengatakan, kebebasan pers tidak dapat dipisahkan dari integritas dan etika tinggi. Untuk itu dia mendorong para wartawan di Papua Barat untuk tetap teguh memegang prinsip-prinsip kejujuran, objektivitas, dan profesionalisme dalam setiap karya jurnalistik yang dihasilkan.
“Namun wartawan juga perlu hati-hati dan akurat dalam melaporkan berita dapat dipertanggungjawabkan untuk menjaga integritas dan kepercayaan publik,” ungkapnya.
Diharapkan juga PWI Papua Barat akan terus berperan sebagai penghubung antara wartawan-wartawan dengan pemerintah, masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya untuk memajukan Papua Barat melalui informasi yang berkualitas.
“Terima kasih atas kerja keras wartawan dalam melaksanakan tugas semoga konferensi ini sukses, dan PWI Papua Barat juga terus berkarya dalam mewujudkan Papua Barat yang lebih maju, sejahtera dan harmoni,” tukasnya.
Konferensi IV PWI Papua Barat turut disaksikan Ketua PWI Pusat, Atal Depari dan Ketua OKK, Dzulkifli Gani Ottoh.
Peserta konferensi IV PWI Papua Barat, ada anggota biasa PWI Papua Barat, dan PWI Kota Sorong, Kaimana dan Teluk Bintuni. Sementara PWI Fakfak memberikan mandat. [AND-R3]