Manokwari, TP – Sebanyak 60 orang mengikuti Workshop II Penyusunan Rencana Kerja (Renja) Indonesia’s FOLU Net Sink 2023 Sub Nasional Provinsi Papua Barat yang digelar Kementerian Lingkungan Hidup (KLHK) dan Pemerintah Provinsi Papua Barat di salah satu hotel di Manokwari, kemarin.
Dalam sambutannya, staf ahli Gubernur Papua Barat yang Membidangi Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia (SDM), Muhammad A. Tawakal mengatakan, Pemprov Papua Barat mendukung upaya pencapaian target penurunan emisi gas rumah kaca dengan beberapa aksi mitigasi maupun sosialisasi.
Penyusunan Renja dilakukan melalui adaptasi penyusunan dan rencana operasional FOLU Net Sink 2030, melibatkan berbagai pihak, baik pemerintah, lembaga swasta, akademisi, maupun sipil non pemerintah.
“Efek gas rumah kaca ini sekarang menjadi perbincangan dunia. Untuk itu, penyusunan Renja ini menjadi perhatian kita bersama dan masyarakat harus memahami apa efek dari rumah kaca ini,” jelas Tawakal.

Diungkapkannya, workshop kedua ini merupakan kegiatan untuk menyampaikan Renja aksi mitigasi di tingkat nasional, khususnya di Provinsi Papua Barat.
Tawakal merincikan, terdapat 8 rencana operasional dari keseluruhan rencana operasional aksi mitigasi penurunan gas rumah kaca pada sub nasional Provinsi Papua Barat dengan luas total sekitar 7,7 juta hektar yang masuk dalam 9 wilayah kesatuan pengelolaan hutan dan 7 kabupaten.
“Kami mengapresiasi atas kepercayaan dan dukungan KLHK serta partisipasi dan dukungan seluruh stakeholder,” katanya.
Workshop Penyusunan Rencana Kerja Indonesia FOLU Net Sink 2030 Sub Nasional Papua Barat digelar untuk menjadi masukkan terhadap rencana kerja sub nasional dan diharapkan bisa menimbulkan kesepahaman, sinkronisasi, konsolidasi data, informasi serta tata kerja dan tata waktu pelaksanaan Rencana Operasional FOLU Net Sink 2030 Sub Nasional Papua Barat.
Selanjutnya dilakukan pembahasan Penyusunan Rencana Kerja Indonesia FOLU Net Sink 2030 Sub Nasional Papua Barat yang dipimpin Sekretaris Tim Kerja FOLU Net Sink 2023, Hanif F. Nurofiq mewakili Sekretaris Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan. [AND-R1]